Silent

37 14 9
                                    

Seohyun tersenyum kecil sambil berputar memamerkan rambut barunya pada Zela dan Irene

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seohyun tersenyum kecil sambil berputar memamerkan rambut barunya pada Zela dan Irene. Cewek itu menaik turunkan alis matanya meminta pendapat. Irene yang kebingungan tampak ragu, tapi pada akhirnya Irene membuka suara juga. "Eng───Bagus sih. Tapi enggak kependekan ya Hyun?"

Yang di tanya langsung memegang ujung rambutnya, tapi sedetik kemudian ia langsung menggeleng. "Enggak ko, aku ngerasanya makin seger tau. Waktu rambut panjang aku tuh ngerasa boros tiap kali shampoo-an,"

"Iya sih gue juga ngerasa boros pas shampoo-an Hyun, apa gue potong aja ya rambut gue?" Irene langsung menatap rambutnya yang dibiarkan tergerai.

"Kalo lo potong rambut, disangkanya depresi dan baru putus sama Suho Ren." Zela yang dari tadi diam malah berkomentar atas ucapan Irene, entahlah ia merasa hanya ada yang janggal dengan Seohyun.

"Apa urusannya dih!" Irene mendecih sambil berlalu meninggalkan Zela yang tampak berpikir, tak lupa Irene menggandeng Seohyun dalam pelariannya.

Zela yang melihat punggung Seohyun, bisa merasakan jika cewek itu sedang tidak baik-baik saja. Ia yakin ada hal yang Seohyun sembunyikan padanya juga Irene, entah itu apa, semoga bukan hal yang buruk. Jikapun hal buruk menimpa Seohyun, mungkin Zela akan mendatangi Kaka sepupunya. Karena awal permasalahan rentetan yang Seohyun alami, bermula dari Kakanya sendiri.

Setelah Irene masuk ke kelasnya, kini hanya ada Seohyun dan Zela. Kedua cewek itu benar-benar bingung karena suasananya langsung senyap. Zela pun hanya bisa menggenggam tangan Seohyun yang dingin. Kaka dari Dodo juga hanya bisa membalas genggaman Zela, tanpa berbicara.

Tapi sebelum masuk kedalam kelas, langkah keduanya terhenti waktu melihat Chanyeol yang seolah sedang menunggunya. Dan benar saja, cowok itu tiba-tiba mencoba untuk menggenggam tangan Seohyun, agar bisa ikut bersamanya.

Zela yang tidak terima melihat perlakuan kasar Chanyeol, langsung membentak Kakanya. "APAAN SIH LO?!"

"Please Zela jangan ikut campur dulu." Chanyeol memohon dengan tatapan matanya yang sendu.

"Gimana nggak ikut campur Ka, lo narik tangan Seohyun kekencengan. Bisa lebih lembut kan?" Zela tidak habis pikir dengan Chanyeol.

Diantara perdebatan keduanya, tiba-tiba saja Seohyun langsung melepaskan genggaman tangan Chanyeol. Lalu ia membuang pandangan matanya entah kearah mana. Asalkan ia tidak melihat cowok di depannya. Hatinya masih sakit mengingat kejadian kemarin, meskipun ia yakin Chanyeol juga akan marah atas perbuatan mantannya itu. Namun, semuanya memang salah Chanyeol bukan?

Dari awal jika ia tidak dipertemukan dengan Chanyeol, mungkin kejadian kemarin tidak akan pernah ada dalam hidupnya, meskipun ia yakin jika umpatan atau makian karena ia hanya siswi beasiswa masih akan tetap ada.

Chanyeol yang sedikit kaget karena genggaman tangannya di lepas begitu saja, membuat ia menatap Seohyun yang tengah berpaling seolah tidak ingin melihat kearahnya.

DistanceWhere stories live. Discover now