Chapter 5

1.6K 99 18
                                    

"After that, you have to shred the-"

Video memasak dihentikan olehnya yang langsung menatap putus asa ke atas meja dapur berlapiskan marmer miliknya. Ada tiga buah ikan berjenis dan ukuran sama namun arah potongan pisau yang berbeda-beda tergantung pemahamannya sendiri.

"Aku tidak menyangka cara memasaknya akan sesulit ini. Harus berapa kali lagi aku perlu memotong ikannya agar benar?"

Jam sudah menujukkan pukul 8 pagi, sebentar lagi waktu istimewanya di pagi hari akan tiba tapi masih belum ada yang bisa disajikan. Sarapannya kali ini dipikirnya harus berbeda mengingat lingkungan mereka juga berbeda dari biasanya.

"Ya sudah. Biar aku memasak dengan caraku sendiri"

Sret! Tali apron yang longgar segera dirapatkan dan dikunci dengan simpul sederhana yang kuat.

Tak! Tak!

Dapur adalah areanya, tempatnya paling banyak menghabiskan waktu selain kamar tidur dan halaman belakang rumah. Wanita cantik itu, Seohyun, bergerak luwes dan elegan seolah sedang menari mengikuti tempo suara pisau yang menabrak kayu.

Kegiatan ini memacu rasa percaya diri bagi Seohyun. Memasak bukanlah apa-apa untuknya yang punya pengalaman bertahun-tahun hidup sendiri serta makan dan minum sendiri. Terbukti dari kesigapannya dengan bangun lebih dulu sebelum sang suami untuk menyiapkan kaldu pada pukul 5 dini hari.

"Harusnya begini saja sejak tadi. Aku tidak perlu mengikuti gaya memasak koki terkenal di internet"

Dalam sekali pakai, kaldu buatannya habis masuk ke dalam panci bercampur sayuran. Selagi menunggu, kegiatan memasak itu dilanjutkan dengan aksi mempertemukan ikan berbumbu pada minyak panas, menghasilkan suara merdu bak orkestra bagi telinganya. Perlu waktu kurang dari 25 menit hingga Seohyun dapat beralih dan fokus membuat saus sebagai langkah terakhirnya menyiapkan sarapan hari ini.

Daun parsley dan dua potongan tipis lemon diletakkan pada sudut piring, membuat hidangannya jadi makin terlihat fresh dan...

"Cantik"

Cekrek!

"Aku harus mengunggahnya beserta foto-fotoku tadi"

Seohyun duduk mengistirahatkan diri sesaat sambil fokus terhadap layar ponsel yang tidak sampai 5 menit kemudian, penuh oleh notifikasi orang-orang terkait unggahannya barusan. Dari ratusan komentar yang masuk, tentunya sebagian besar memujinya beserta masakannya.

"Senangnya melihat wajah Seohyun di pagi hari"

"Dia cantik sekali"

"Haloo~ it looks so good"

"Tuhan memberkatiku. Aku sedang melihat bidadari saat ini"

"Oh, tidak! Baik makanan ataupun pembuatnya sama-sama bersinar"

"Bagaimana bisa dia secantik ini? Dia selebriti dengan kecantikan dan aura terbaik yang pernah kutemukan"

"Seohyun tetap selalu memikat. Aku sangat suka walau membuat iri"

"Entah itu sarapan atau jam makan lainnya, pasti sangat enak apalagi buatan sendiri"

"Sarapan bersama suami tercinta. Benar-benar istri yang baik"

"Wah, lihat lekuk tubuhnya itu. Terlalu sempurna untuk ukuran manusia"

Perfect Touch💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang