Dengan sangat telaten para maid itu membantu Alisha untuk memakai dress yang berwarna merah tersebut. Dan dalam waktu 15 menit, dress tersebut sudah tepasang dengan indah di tubuh langsing Alisha

Dan sebagai hiasan terkahir, Alisha dipakaikan sebuah aksesoris permata di leher dan pergelangan tangan sebagai pelengkap

Alisha memandangi tubuhnya di sebuah cermin memanjang yang terletak di pojok walk-in closet tersebut.

Dengan dress panjang berwarna merah yang melekat indah pada tubuhnya, serta model shoulder off yang menunjukkan bahu mulus Alisha. Penampilannya kali ini terkesan sangat seksi dan anggun secara bersamaan

Cantik banget gue, batin Alisha memuji diri sendiri

"Sepertinya Tuan Dareen sudah datang lebih cepat dari perkiraan" Seru Mira yang sedikit mengagetkan Alisha yang sedang terbengong

"Huh?" Entah kenapa jantung Alisha berdetak lebih cepat. Alisha gugup setengah mati

Alisha menghembuskan nafas perlahan, lalu membalikan badan untuk berjalan ke arah pintu keluar walk-in closet tersebut.

Hal pertama yang Alisha lihat ketika keluar dari walk-in closet adalah sebuah punggung gagah seseorang yang berbalut jas mewah bewarna hitam. Itu Dareen, pria itu membelakangi dirinya karena sedang berbicara dengan seseorang lewat ponsel

"Dareen, kita mau kemana?" Tanya Alisha

Dengan tangan yang masih menangkat panggilan, Dareen membalikkan tubuhnya untuk menatap kearah sumber suara

Dareen terdiam ketika melihat Alisha yang sangat cantik malam ini, dirinya begitu terpesona hingga menghiraukan suara di sebrang telepon yang sedari tadi memanggil dirinya

Mata Dareen tidak berkedip sama sekali untuk beberapa menit sambil terus memandangi Alisha tanpa bisa berkata-kata

Matenya sungguh mempesona

"Dareen?" Panggil Alisha dengan pipi yang memerah. Sialan, tuh orang ngeliatin gue kayak gitu banget. Kan gue jadi malu

Dareen sedikit terentak, dengan cepat ia mematikan panggilan tersebut secara sepihak lalu berjalan dengan langkah lebar untuk menghampiri Alisha

"You look so gorgeous, honey" Dareen terus saja memandangi matenya.

"Mate kita sangat cantik. Hey Dareen  bisakah kau batalkan pestanya? Dengan begitu hanya kita saja yang dapat menikanti wajah cantik mate kita semalaman" mindlink Jay dengan tiba-tiba

"Aku juga inginnya begitu"

"Ngomong-ngomong kita mau kemana?" Tanya Alisha berusaha bersikap tenang

"Pesta ulang tahun perusahaan ku" jawab Dareen lalu melirik ke arah pundak Alisha yang terbuka, seketika itu juga alis Dareen menajam "kenapa dress itu sangat terbuka?"

"Terbuka? Ini tidak terlalu terbuka"

"Itu terbuka, benar-benar terbuka. Lihatlah, dress itu memperlihatkan bahumu"

"Kenapa kau marah? Bukankah kau yang membelikan ini?"

"Leonor"

"Apa?" Alisha menaikan Alisnya bingung

"Aku menyuruh Leonor untuk mencarikan mu sebuah dress, aku tidak bisa membelinya langsung karena sibuk mengurusi pesta ini.... aarrgh sial!!, padahal aku sudah berpesan agar memilih dress yang tertutup"

Alisha terkekeh ringan melihat Dareen yang tampak frustasi hanya gara-gara sebuah dress yang dipakainya terbuka di bagian bahu

"Jadi bagaimana? Jangan bilang aku tidak jadi pergi. Kau harus tau jika aku menghabiskan waktu berjam-jam demi dirimu tau!" Ujar Alisha yang berusaha membuat Dareen semakin frustasi

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now