Desas Desus

1.3K 172 3
                                    

*+:。.。 Lagu Diatas 。.。:+*

Timo melangkah kan kaki bersama seorang jongos yang berjalan di samping nya.

"Ini bagaimana? 100 gulden sudah berkurang untuk sewa kamar 25 gulden, ahh aku benar benar tidak mau di sekolah campuran itu." cibir timo kesal, seorang pria jongos di samping nya hanya tersenyum. Bagi orang yang belum mengenal Timo, Timo adalah sosok yang sombong, pemalas, pemarah, dan selalu memberontak. Tapi bagi orang yang mengenal Timo, Timo adalah sosok yang bertolak belakang dengan apa yang mereka kira.

"Tuan? Apa tuan tidak mau memberitahu nyonya dan Meneer jika tuan di rundung di sekolah?" Sang jongos berusia sekitar sembilan belas tahun itu berucap pelan sembari menatap tuan nya. Mendengar itu, Timo memberhentikan langkah nya.

"Tidak, Mama dan papa adalah orang yang menjaga kuat persaudaraan antara bangsa ku dan bangsa mu. Jika aku memberi tau mereka, aku takut Mama dan Papa jahat pada kalian nanti. "

Deg

Sang jongos tertegun, kebaikan yang ada dalam keluarga Diedrik benar benar begitu kental dan mendarah daging. Sebenarnya, di balik pakaian mewah yang di pakai Timo sekarang. Terdapat banyak luka lebam atas perundungan yang ia dapatkan di sekolah. Karna ia sekolah di sekolah campuran, banyak anak Pribumi yang tidak menyukai keluarga Diedrik. Hal itu membuat Timo mengalami perundungan cukup parah. Timo kembali berjalan, menatap pakaian nya yang terasa begitu berat. Sebuah riuhan pasar terdengar membuat timo dan Karno menatap sekilas para meneer dan nyonya yang membawa para jongos untuk mengurus barang belanjaan yang begitu banyak.

"Karno, Bagaimana jika aku jual baju ini lalu pinjamkan aku baju mu" Ucap Timo dengan sumringah. "Lagian mama dan papa tidak ada, mereka tidak akan tau luka ku." Lanjut nya lagi, Karno yang mendengar itu sontak saja menggeleng. Ia segera mencegah tangan Timo yang hendak melepaskan sebuah bross kalung dari batu mahal.

"Tidak perlu seperti itu Tuan, aku akan meminjamkan uang ku pada mu." Balas Karno yang menghalangi tangan Timo yang hendak melepas kalung tersebut.

"Nee ( tidak ), aku akan bawa uang murni dari ku, ayo kembali ke motel dan ambil baju mu." Ajak Timo yang berbalik dari pasar dan kembali menuju motel yang ia singgahi. Karno mensejajari langkah Sang majikan dengan perlahan.

"Kau sudah dengar? Katanya bangsa mu akan memberontak."

Deg

Langkah karno terhenti seketika.

Langkah karno terhenti seketika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TANAH BANGSAWAN || HenderyWhere stories live. Discover now