6

19 2 0
                                    



Yena kaget dengan pertanyaan Hyewon.

"B-bagaimana kamu tahu tentang aku dan Yuri..." Yena tidak bisa meneruskan pertanyaannya.




Flashback beberapa bulan lalu...


"YAK! Choi Yena! Kang Hyewon! Berhenti bersantai dan bantu aku menata meja. Makanannya sudah siap." Teriak Kwon Eunbi pada Yena dan Hyewon yang sedang tiduran di karpet sambil memakan cemilan.

"Eonni, kami kan tamu tentu saja harus bersantai." Yena berbicara dengan mulut penuh cemilan.

Sementara Hyewon langsung bangun dan membantu Eunbi.

"Oo hooo, Kwangbae baik sekali langsung membantu ahjumma."

"Ya! Siapa yang kamu sebut Ahjumma!" Amuk Eunbi.

"Yena eonni, berhentilah menjahili Eunbi eonni dan bantu aku." Yuri membawa beberapa kaleng bir dan minuman lain.

Melihat kekasihnya yang agak kesulitan, Yena bergegas membantunya.

"Sini, biar eonni saja yang bawa." Yena tersenyum manis pada Yuri lalu mengambil minuman dari tangan Yuri dan menatanya di meja.

Selesai menata meja dengan makanan dan minuman, mereka berempat berkumpul untuk makan malam. Eunbi mengundang member IZ*ONE kerumahnya karena dia baru saja menyelesaikan pertunjukan musikal.

Tapi hanya Yena, Hyewon dan Yuri yang bisa datang, sementara yang lain masih terbentur dengan jadwal yang cukup padat. Mereka berempat menikmati makanan dan minuman sambil bercerita dan tentunya tertawa mendengar lelucon Yena dan Eunbi yang garing.

"Yuri-ya jangan terlalu banyak minum, besok bukannya kamu ada jadwal." Yena menghentikan Yuri yang terlihat sudah mabuk.

"Sedikit saja eonni. Kembalikan padaku." Yuri berusaha merebut gelas ditangan Yena.

"Andwae!" Yena semakin menjauhkan gelas berisi beer itu.

"Yena eonni akan kucium kalau melarangku minum." Sepertinya Yuri benar-benar mabuk.

"Y-ya Yuri-ya kamu sudah terlalu mabuk." Yena panik.

Yuri mulai memajukan bibirnya ke bibir Yena tapi Yena segera berdiri.

"Haish, anak ini." Yena terlihat kesal tapi juga salah tingkah.

"Lebih baik bawa Yuri tidur." Eunbi menyuruh Yena.

"Hnggg.... tidak mau tidur, aku belum ngantuk. Yena eonni ayo ke balkon atas." Yuri berdiri lalu menarik lengan Yena menuju balkon atas.

Yena hanya bisa pasrah, dia menolak pun Yuri akan tetap memaksanya.



Di Balkon Atas Rumah Eunbi

"Yena eonni tidak sayang aku lagi ya?"

"Haish, kamu ini bicara apa sih?"

"Yena eonni tadi kenapa menolak ciumanku?"

"Bukan begitu, disana kan ada Hyewonie dan Eunbi eonni. Kalau kamu menciumku tentu mereka akan curiga."

"Lalu kenapa? Yena eonnie, aku ingin memberitahu member jika kita sekarang berpacaran. Aku tidak ingin menyimpan rahasia ini berdua." Yuri serius dengan ucapannya.

Yena terlihat kaget dan panik mendengar penuturan kekasihnya itu.

Yena menarik nafasnya perlahan untuk menenangkan dirinya.



"Yuri-ya, aku juga ingin memberitahu member tentang hubungan kita tapi saat ini bukan waktu yang tepat. Ini juga bukan hal yang bisa diterima langsung bahkan oleh member kita." Yena membelai lembut wajah Yuri.

Suatu Hari Nanti, Bersama Kamu...Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora