24. Mengundurkan Diri

Start from the beginning
                                    

"Aya belajar nyetir sama Elita setiap pulang sekolah," jawab Araya jujur. Walaupun tidak setiap hari, tapi dia sering belajar nyetir bersama sahabatnya.

"Papa gak percaya sebelum ada bukti," kata Irawan.

"Papa mau bukti? Aya bisa buktiin sekarang."

Papanya menggelengkan kepalanya. "Sekarang udah malem, kalian harus tidur, besok sekolah."

"Tapi Papa janji ya, beliin Aya mobil?" ujar Araya sembari mengacungkan jari kelingkingnya.

Irawan mengangguk sembari mengaitkan jari kelingkingnya.

"Kalo kamu terbukti bisa nyetir, saat itu juga Papa langsung beli mobil buat kamu."

"DEAL!" teriak Araya sebelum Papanya berubah pikiran.

"Mobil terlalu berbahaya, Ay."

Araya melirik Darren, dia melayangkan tatapannya dengan tajam.

"Jangan merusak mimpi gue."

***

"Males banget harus antri."

Elita memandang seisi kantin dengan raut wajah malas. Dia sudah sangat kelaparan sekarang, tapi setiap penjual di kantin penuh dengan antrian.

"Lo mau pesen apa? Biar gue aja yang antri, lo nyari tempat," ucap Araya.

"Samain aja, soal makanan gue gak ribet."

Araya mengangguk, dia memutuskan untuk membeli siomay saja yang tidak terlalu mengantri.

"Bu, siomaynya dua," ucap Araya dan Kiran secara bersamaan.

"Ini mau siapa dulu?" tanya ibu kantin bingung.

Araya melirik ke arah Kiran yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

"Kamu duluan aja, Ray," ujar Kiran.

Araya tidak memperdulikan ucapan Kiran. Lagian dia pikir dirinya lebih dulu datang ke sini.

"Satu jangan pake saus ya, Bu. Sekalian air mineralnya dua," pinta Araya.

Araya tidak terlalu suka dengan saus. Entah kenapa kepalanya suka tiba-tiba migrain setelah makan makanan yang ada sausnya.

"Ini pesanannya Neng."

Ibu kantin menyodorkan dua buah piring berisi siomay. Araya segera membayarnya dan langsung berlalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata kepada Kiran, karena sepertinya sangat tidak penting.

"Nih pesanan lo."

"Lo tau aja gue mau siomay," ucap Elita saat Araya membawa makanan mereka.

"Ray, gue punya gosip terbaru."

Baru juga Araya akan menyuapkan satu sendok siomay, Elita mulai mengajaknya berghibah.

"Gosip apaan?" tanya Araya.

Elita memajukan wajahnya, lalu berbisik. "Si Yollanjing pacaran sama si Zayn."

TRANSMIGRASI ARAYA [SEGERA TERBIT] Where stories live. Discover now