"Okay!!" Dareen tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya "Aku akan membelikanmu es krim sebanyak yang kau mau tapi setelah itu kau harus kembali menjadi Alisha yang dulu. Mengerti?"

Alisha mengangguk penuh semangat.

Ahh ternyata ngerjain om-om kaya raya enak juga

•••

Alisha menatap ke arah depannya sambil memakan es krim rasa coklat ditangannya. Dirinya terbengong tidak percaya

Mata Alisha melirik ke arah Dareen yang berdiri di sampingnya. Pria ini seperti menampilkan ekspresi puas atas tindakan absurd nya ini

Alisha kembali melirik ke arah depan. Ada 7 orang yang sedang memasukan es krim coklat dengan berbagai merk dan bentuk ke dalam 3 buah freezer khusus es krim super besar

Alisha yakin jika dalam waktu 1 tahun, es krim itu tidak akan habis

Gue kan niatnya bercanda tadi.... terus kalau kayak gini yang mau ngabisin siapa coba. Bisa-bisa gue kena diabetes kalau cuma makan es krim doang, Alisha menghembuskan nafas berat sambil sekali lagi melahap es krim di tangannya. Orang kaya memang beda

Dareen menoleh ke samping ketika mendengar hembusan nafas matenya

"Kenapa? Kau tidak suka?"

Alisha berdecak dan memutar bola matanya malas. Dirinya menaruh wadah es krim yang sudah kosong itu ke atas meja lalu perjalan pergi meninggalkan pria super kaya ini

Dareen yang melihat itupun bukannya marah. Dia malah tersenyum lebar

Matenya telah kembali menjadi dulu lagi. Sifat pembangkang yang anehnya sangat Dareen rindukan itu telah kembali.

Dengan langkah yang lebar, Dareen menyusul Alisha yang berjalan menuju ke arah kamar.

"Kenapa kau mengikuti ku?" Alisha berhenti melangkah, ia menatap Dareen yang sedari berjalan pelan di sampingnya guna menyesuaikan langkah kakinya

"Ini mansion ku! Memangnya aku tidak boleh berkeliling mansion ku sendiri?"

"Terserah"

Alisha kembali melanjutkan langkahnya ke arah kamarnya. Ahh bukan, itu kamar Dareen.

Dareen selalu menolak mentah-mentah ketika dirinya meminta sebuah kamar. Jadi mau tidak mau ia harus tidur satu ranjang dengan pria itu

Tapi Alisha tetap waspada. Ketika malam menjelang, dirinya sebisa mungkin menjaga jarak dengan Dareen. Walaupun pada keesokan harinya dirinya selalu terbangun di dalam pelukan pria itu.

"Ini masih terlalu awal untuk tidur siang, honey" seru Dareen ketika melihat Alisha merebahkan tubuhnya di tempat tidur sambil membelakangi dirinya

"Hmm" Alisha menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai ke leher

Dareen menyibakan selimut yang menutupi tubuh Alisha lalu mengendong matenya ala bridal style menuju ke arah ruang kerjanya.

"Hey turunkan aku dasar sialan" Alisha mengumpat sepanjang perjalanan tapi dihiraukam oleh Dareen

"Aku sudah membuat mood mu kembali seperti semula, jadi sekarang giliran dirimu untuk membuat mood ku membaik"

"Memang sejak kapan mood mu buruk?" Tanya Alisha

"Semenjak kau mendiamiku selama seminggu ini"

"Sudah ku bilang aku tidak mendiamimu!"

"Ya ya ya terserah kau saja" jawab Dareen dengan nada santai

Kini mereka sudah sampai diruang kerja pribadi milik Dareen, dengan tangan yang masih mengendong Alisha. Dareen mulai berjalan pelan untuk menuju ke meja kerjanya

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang