Dulu Cleo memiliki rambut yang panjangnya sepunggung dan sedikit bergelombang, terlihat anggun terutama ketika menggunakan dress panjang. Namun kini terlihat Cleo dengan rambut pendek sebahu, memakai kaos lengan pendek hitam dan celana jeans. Oh ya jangan lupakan kemeja kotak merah yang ia ikat di pinggangnya. Sangat jauh sekali dengan penampilan dimasa depan

"Cleo.." gumam Algrahan yang masi terdengar oleh teman temannya.

"Lo kenal Cleopatra Al? Gue kira wanita yang Lo kenal cuma si ulet doang" ucap Rafkal

"Itu beneran Cleo?" Tanya Algrahan lagi

"Iyalah, siapa si yang gakenal Cleopatra Iskandar, cewe paling bejat disekolah kita. Ga bejat banget, sama seperti kenakalan pada umumnya. tapi cewe kalo ngelakuin hal kayak gitu kan biasanya dibilang cewe nakal. gue gatau knapa dia bisa ada disini" lanjut Gabriel

"Dia satu sekolah sama kita?" Tanya Algrahan lagi

"Nah gini nih, terlalu fokus sama si ulet Lo ga bisa liat dunia. Merasa si ulet paling cantik, paling woah, paling membahana. Nyatanya masi banyak cewe cakep, gue liat Cleopatra juga cakep ko. Bedanya ya itu sifat dia yang laki banget" lanjut Rafkal

Sungguh Algrahan benar benar baru mengetahui info tersebut. Cleopatra satu sekolah dengannya? Melihatnya saja dulu ia tidak pernah, dulu ia juga tidak pernah bertanya pada Cleo. Sejauh itukah dia dengan istrinya?

Apakah benar yang diceritakan teman temannya itu? Sifat istrinya disini dan dulu sungguh berbeda jauh. Apa yang pernah ia lewati? Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang ia lewatkan? Ah sepertinya pertanyaan terakhir tidak perlu dijawab, Karna jelas ia melewatkan banyak hal bersama cleo

"Woy jangan ngelamun, kesambet ntar mampus" ucap Rafkal dengan menjitak kepala Algrahan

"Gausa pake jitak jitak, kepala gua mahal. Siang siang gini kesambet? Lawak Lo?"

"Setan ada dimana mana, walaupun terang gini. Bisa aja Lo kesambet" ucap Gibran yang sedari tadi jenuh mendengar perdebatan mereka yang unfaedah. Terutama mengenai Cleopatra rasanya jantungnya berdetak lebih cepat, wajahnya juga memerah dan terasa panas.

Algrahan diam mendengar ucapan Gibran, berbeda dengan Rafkal, ia sudah tertawa puas.

bosan mengelilingi taman akhirnya mereka pun kembali ke rumah sakit. Tanpa sengaja mereka berpapasan denga lelaki tua yang menggunakan kursi roda

"Woy kenapa tadi kita ga pake kursi roda dah? Kan Algrahan sakit yakali gabole pinjem kursi roda" tanya Gabriel

"Nah loh yang punya ide buat pake roda siapa? Gue si gapernah punya usulan buat pake roda" ucap Rafkal

"Sialan Lo fateh" teriak mereka

"Maaf mas masnya, ini rumah sakit tolong pelankan suaranya. Suara kalian mengganggu pasien pasien yang sedang sakit" ucap salah satu suster disana.

Mereka pun segera melihat kesekitar, benar saja, MEREKA SEDANG MENJADI TONTONAN PASIEN DISINI

"Maaf atas kelakuan teman teman saya ya mba" akhirnya Gibran yang turun tangan. Selalu seperti ini, teman temannya yang salah Gibran yang meminta maaf. Ya itu sudah biasa

『••✎••』

Mereka pun sampai dikamar rumah sakit Algrahan.

"Lo beneran besok mau pulang?" Tanya Gibran

"Yakin gue si gapapa Uda bosen juga" lanjut Algrahan

"Gapapa si gapapa tapi badan Lo masi kaku gitu, apa nya yang gapapa" lanjut gabriel

"Makanya bantuin gue ya buat bisa gerakin ni badan" ucap Algrahan memohon.

"Coba Lo kayang, terus lanjut sikap lilin pasti lentur noh badan Lo" ucapan asal dari Rafkal dan langsung mendapat jitakan dari Gibran.

"Yang ada badan dia langsung bengkok"

Tapi tunggu sepertinya mereka ketinggalan sesuatu? Namun apa? Mereka keluar dari rumah sakit tidak membawa apapun, hanya hp dan uang. Namun mereka merasa ada sedikit kejanggalan disini.

Pada seperkian detik akhirnya mereka menyadari apa yang tertinggal.

"WOY FATEH KETINGGALAN"

Tapi seperkian detiknya lagi mereka menyeringai, tidak apa Fateh ketinggalan toh tadi ia yang mempunyai ide menggunakan roda sehingga membuat mereka malu.

Mereka ingin membalas dendam.

『••✎••』

Dilain tempat...

"Sialan mereka ninggalin gue, mana gue ditolak lagi sama tu cewe. Apes banget gue. Mana sakit dibogem suaminya"

"Padahal gue kan gatau kalo tu cewe Udah punya suami, mana keker lagi suaminya"

Kalian pasti tau lah dialog terakhir ini untuk siapa? Tentu untuk Fateh. Yaa kalian juga pasti mengerti apa yang terjadi dengan fateh kan?

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Haii lagii gimana sama chapter kali ini?? Sumpah aku sama sekali ga kepikiran buat update sebulan sekali, ini tuh bener bener ga disengaja. Aku lupa kalo punya cerita yang Uda dipublish. Pantesan banyak banget notipnya

Oiyaa aku mau minta doa nya nii, jadi buat hari Senin tu disekolah aku ada demo ekskul (jadwal aku si Selasa sama Kamis). Aku takut banget deg degan aslinya. Moga aja lancar yagaya demo ekskulnya. Mana Rin tampil 2 ekskul lagi, bismillah ga malu maluin☺️ mana satu hari sama basket yang jelas jelas ada crush saya. Hamdehh

Jadii maaf yaa, tapi aku usahain tanggal 21 update lagii. Ingetiiin yaa soalnya aku suka lupa hihihi

Klo ada typo kasi tauu yaa, biar aku revisi secepatnya. Biar kalian nyaman bacanya. Soalnya aku buru buru selesain ceritanya semalem biar nanti bisa update lagii

-see you di chapter depan, pantengin terus yaa jangan lupa vote, follow sama komen dan sarannya biar authornya semangat bikin cerita. Dan ceritanya makin bagus.

Mengulang masa || AlgrahanWhere stories live. Discover now