14. Secret

1.2K 125 2
                                    

Pagi ini, embun udara di hutan saat ini membuat Apo terbangun. Saat dia duduk, bokongnya masih terasa perih. Itulah sebabnya Apo memilih berbaring kembali dan tertidur kembali. Saat Apo bersandar pada bahu suaminya, itulah yang membuat Mile tersadar dari tidurnya.

 Saat Apo bersandar pada bahu suaminya, itulah yang membuat Mile tersadar dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyuman terukir indah di wajah Mile saat istri itu tertidur disandaran bahunya. Sudah cukup lama rasanya Mile tidak merasakan sehangat ini, memang mereka selalu berpelukan jika tidur. Namun kali ini berbedanya mereka tersesat dihutan dan malamnya main melepas hasrat.

Terakhir kali mereka merasakan sehangat ini dulu, sebelum Dew dan Barcode lahir dan waktu mereka masih berkencan. Setelah menghabiskan waktu untuk saling memberi kehangatan, sinar mentari akhirnya datang dan membuat mereka terpaksa bangun dari tidur yang nyaman itu.

Hari ini Mereka harus berkeliling lagi. Mereka harus ditemukan, bukannya tidak bisa menghidupkan diri. Hanya saja kasihan Dew dan Barcode jika mereka tak kunjung pulang dan tak kunjung ditemukan.

"Kita berkeliling kemana lagi, phi?" tanya Apo

"Entahlah sayang. Aku juga tidak tau" jawab Mile

"Apa kau masih sanggup sayang? Apa masih sakit?" tanya Mile

"Aku sudah baik baik saja phi. Hanya saja, aku cukup kelelahan" jawab Apo

"Istirahat sebenar, na? Aku tidak ingin kau kelelahan" ajak Mile

Akhirnya mereka istirahat sejenak. Namun setelah 2 menit istirahat, Apo sangat ingin buang air kecil. Akhirnya dia mencari tempat untuk buang air kecil dan Mile menunggu.

Saat Apo selesai buang air kecil, Apo melihat seperti ada sesuatu didalam semak semak. Apo mendekat secara perlahan dan matanya membelak kaget bercampur dengan ketakutan luar biasa.

"AAAAAAAAAAAKH!" seru Apo

Mile yang mendengar seruang istrinya itu langsung menghampiri istrinya itu dan melihat apa yang membuat istrinya itu menjerit.

"Phi itu Luke, hiks.. Badannya pucat sekali dia sudah berapa lama mati disini, hiks.." ucap Apo

Karna seruan Apo itu akhirnya mereka ditemukan oleh para bodyguardnya. Beberapa bodyguard mengambil alih tubuh kaku dan dingin Luke itu. Sementara Mile memeluk erat tubuh Apo yang kemetaran itu.

"Aku takut. Kita pulang hari ini, phi. Kumohon, aku takut" pinta Apo

"Oke babe, kita pulang hari ini. Sekarang, dan saat ini" terima Mile

Mile menggendong Apo dengan ala piggyback dan berjalan menuju desa kembali. Barulah saat mereka sampai Mile langsung membawa Apo masuk kedalam mobil, sementara dia masih berdiri didelan pintu mobil.

"Will. Urus pemakaman yang layak untuk Luke, setelah itu laporkan padaku jika sudah selesai" perintah Mile

"Baik tuan" turut bodyguardnya itu

Mile masuk kedalam mobil. Sepanjang perjalanan Mile tidak melepas pelukannya, Apo juga tetap memeluk Mile mencari kenyamanan yang hanya bisa dia dapatkan dipelukan suaminya itu.

"Phi. Memori itu datang lagi" keluh Apo

"Aku tidak suka teringat itu terus, phi" keluh Apo lagi

"Tenang babe, your husband is here. Don't overthinking too much. Semuanya sudah berlalu, babe. Don't worry" ungkap Mile












Sepulangnya dari Chiang Mai, Apo benar benar menjadi pendiam. Dia bahkan tidak menggindahkan panggilan anak anaknya. Hal itu membuat kedua anaknya itu menjadi bertanya tanya ada apa.

"Dad, mommy kenapa?" tanya Dew

"Nothing happen, mommy hanya teringat tentang traumanya" jawab Mile

"Dad, jika Dew mencari tau sendiri bisa kan? Dew tidak akan memaksa daddy untuk bilang. Tapi izinkan Dew untuk tau" pinta Dew

"Oke. Daddy akan membuka akses untukmu tau tentang itu. Tapi jika kau sudah tau, kau harus berjanji pada daddy untuk tidak mengungkitnya dan tidak membahasnya didepan mommy" terima Mile dengan syarat

"Jangan pernah menyebut kata trauma. Apalagi saat ini, mommy sangat rentan untuk teringat semuanya" lanjut Mile

"Oke dad, Dew janji tidak akan membahasnnya. Dew hanya penasaran dan ingin tau, tidak lebih dari itu. Daddy jangan khawatir" terima Dew

"Oke. Nice, tidurlah son. Besok bukannya kau ada kuliah, jangan terlambat" ajak Mile

"Oke dad, i'll" terima Dew

Mile pergi dari hadapan Dew lebih dulu. Sementara Dew mencari Nani dan menelponnya untuk menghampiri Dew dikamarnya. Tak butuh waktu lama, Nani datang padanya dan menutup pintu kamar tuannya itu.

"Nan. Mulai besok kau harus menemaniku menjadi detektif rahasia. Aku ingin tau kenapa mommy punya trauma" perintah Dew

"Apa boleh? Kau sudah minta izin dengan daddymu?" tanya Nani

"Sudah. Daddy memperbolehkan, asal tidak membahasnya didepan mommy" jawab Dew

"Oke. Lalu kau ingin kita melakukan apa?" tanya Nani

"Pertama tama, kita harus menemui bibi Nodt. Teman mommy, karna untuk mencari tau. Kita harus mulai dengan yang paling dekat" jawab Dew

"Oke baiklah. Kalau begitu aku kembali ke tempatku, pikirkan saja kau maunya gimana. Tapi jangan lupa tidur, nanti kau kesiangan" ucap Nani

Nani keluar dari kamar Dew dan membuat Dew mengerutkan dahinya.

"Siapa majikannya disini. Kenapa jadi kau yang memerintahku" celoteh Dew














T.B.C
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

My Cutie Cherries [MILEAPO]Where stories live. Discover now