13. A Day With You

1.7K 194 4
                                    

Sudah hampir 3 hari Mile dan Apo tersesat. Para bodyguard yang juga hampir kelelahan mencari mereka di desa yang lebih luas hutan dari tempat tinggal warga. Sementara saat ini, Mile dan Apo tetap seperti biasanya. Menangkap ikan untuk dimakan, untungnya kali ini tidak ada drama yang terjadi dan mereka hanya akan makan saja.

Sampai ketika mereka berdua kembali ke tempat istirahat. Samar sama Apo seperti mendengar suara bodyguard suaminya itu. Apo berdiri di truck dan berusaha menajamkan pendengarannya, sementara Mile masih asik tidur siang. Sungguh sebenarnya siapa yang tidak berguna disini.

Walaupun masih tetap samar sama Apo yakin bahwa Bodyguard mereka itu tidak cukup jauh dari mereka. Apo membangunkan Mile dan menarik Mile untuk pergi mencari mereka. Namun setelah sejam lebih mencari, Apo menyerah. Karna suaranya sudah tidak terdengar lagi, jadi akhirnya Apo merunduk dan menangis.

"Kapan kami bisa pulang" keluh Apo

Mile melihat istrinya menangis itu menjadi panik, dengan segera Mile berusaha menenangkan sang istri. Apo saat ini benar benar ada di ambang keterputusasaannya. Dia tidak tau harus bagaimana lagi jika sudah begini.

"Sayang. Cup cup cup. Jangan menangis, kita pasti akan keluar dari sini. Percayalah padaku" ucap Mile

"Tapi sudah 3 hari kita tidak keluar keluar, phi. Aku tidak mau lama lama disini lagi" ungkap Apo

"Oke oke. Kita kembali ke tempat istirahat dulu, kita bicarakan disana saja. Na?" ajak Mile

"Tapi aku sudah tidak kuat berjalan, phi" keluh Apo

"Phi akan menggendong tenang saja. Ayo naik ke pundak phi" ajak Mile

"Tapi. Kau bisa kelelahan, phi" tolak Apo

"Tidak apa apa" ucap Mile

Akhirnya Apo digendong dengan ala piggyback kembali ke tempat mereka semula. Sementara disini lain, Dew tengah termenung menatap langit langit kamarnya memikirkan apa yang sudah diceritakan oleh adiknya beserta neneknya itu. Tak lama Barcode masuk kedalam kamar sang kakak dan melihat Dew bahkan tak menoleh sedikitpun.

Barcode duduk di kasur Dew itu sementara Dew masih tetap nyaman rebahan di kasur dan menatap langit langit kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Barcode duduk di kasur Dew itu sementara Dew masih tetap nyaman rebahan di kasur dan menatap langit langit kamarnya.

"Jangan terus dipikirkan phi. Nanti bisa stress" ucap Barcode

"Katakan aku memang sedang stress sekarang, nong" ungkap Dew

"You know what, phi? Ada alasan mengapa kita tidak boleh ragu pada pho dan mae" ucap Barcode

"Apa alasannya?" tanya Dew

"Jika bukan karna mereka, kita tidak akan lahir dan bernafas sampai sekarang. Mereka adalah orang yang membuat kita ada dan lahir di dunia ini" jawab Barcode

"Itu untukmu, nong. Kan kau yang mommy kandung 10 bulan dalam perutnya" ucap Dew

"Tapi phi. Kau juga sama. Walaupun bukan dalam rahim mae, kau juga anak pho dan mae. Anak sah secara medis ataupun non medis" ungkap Barcode

My Cutie Cherries [MILEAPO]Where stories live. Discover now