▪︎ 06. New Threat ▪︎

43 6 206
                                    

NB : Heyyo~ Fiya back again! Yeorobun sudah siap belum? Kita akan mulai memasuki konflik! Kemarin masih belum apa-apa, karena hanya bagian kecil dari beberapa spoiler, hehehe. Sekarang, mari kita ungkap permasalahan dan konflik dari dua keluarga yang dirahasiakan ini! :D.

Oh iya, bagi yang belum baca chapter sebelumnya, Fiya harap baca terlebih dahulu, ya. Biar mengerti. Jangan dilangkah-langkah, agar tidak terjadi miss communication >.< .

Okay, are you ready? So, Happy Reading, y'all!^^

Suasana pagi itu tampak tenang, sepasang suami-istri yang akan menjalani hari tuanya bersama tengah menikmati secangkir teh hangat dan juga udara yang segar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana pagi itu tampak tenang, sepasang suami-istri yang akan menjalani hari tuanya bersama tengah menikmati secangkir teh hangat dan juga udara yang segar. Mereka tampak berbincang ringan, mempersiapkan hari yang sebentar lagi akan tiba tersebut.

"Anak kita sudah besar ya, Min Woo. Sebentar lagi ia akan meraih gelar sarjananya," ucap sang istri pelan, menatap foto masa kecil putrinya bersama dengan kedua orang tuanya dan seorang anak kecil yang berada di gendongan.

Anak itu adalah sosok adik laki-laki dari Micha. Ia bernama lengkap Yoon Mal Chin.

"Andaikan Mal Chin juga tumbuh besar seperti kakaknya, ia pasti akan melindungi Micha dengan baik," sambung Chae Hyun sembari menghembuskan nafasnya secara perlahan.

Min Woo yang melihat sang istri tampak sedih, segera menghampiri dan mengusap bahunya dengan penuh kasih sayang. Pria itu bisa merasakan kesedihan yang sama seperti apa yang dirasakan oleh wanita yang telah menemani hidupnya selama dua puluh lima tahun tersebut.

"Iya, Sayang. Tetapi apa pun itu, semoga Mal Chin tenang di dunia barunya. Kita tidak boleh terus-terusan bersedih, nanti putra manis kita ikut sedih," ucap Min Woo dengan lembut.

"Andaikan, andaikan insiden tersebut tak terjadi, mungkin putri kita tidak akan menderita seperti sekarang." Chae Hyun melirih dengan nada sedih.

Kejadian yang terjadi tujuh belas tahun silam mampu menghancurkan hati dari keluarga kecil itu. Mereka yang tak bersalah, harus menjadi korban akibat kekejaman dari sang pelaku. Sejatinya Min Woo dan Chae Hyun sangat bersalah kepada putrinya yang harus merasakan imbas penderitaan di saat gadis malang itu tidak tahu apa pun.

Kala itu, Micha masih sangat kecil untuk memahami apa yang terjadi. Kedua orang tuanya terpaksa menutup rapat-rapat kejadian tersebut karena setelah itu, sang anak kehilangan memori. Ia tidak ingat jika memiliki seorang adik kecil yang sangat menggemaskan. Pula tidak ingat insiden besar dan fatal yang terjadi kala itu.

TOK! TOK! TOK!

Suara pintu yang diketuk dengan sangat keras, kasar, dan berkali-kali, mengalihkan perhatian pasangan suami-istri tersebut. Buru-buru Chae Hyun menghapus air mata dan menyembunyikan salah satu kenangan berharganya, karena mengira mungkin putri mereka yang datang.

"Sebentar, biar aku yang membuka pintunya," ucap Min Woo yang berlari kecil untuk membuka pintu. Pria itu justru mengatakan hal yang sebaliknya, ia curiga jika bukan putri mereka yang datang.

Grow Up | Lee Know [END] ☑Where stories live. Discover now