15.🥀

614 27 13
                                    

Selamat membaca !

✺✺✺✺✺

Kini layaknya Zavier dan Laras adalah seorang yang tak saling mengenal, seperti orang asing dan seperti bukan keluarga.

Laras duduk ruangan keluarga dengan Zavier yang tengah membasuh luka nya.

"Zav, kamu gapapa kan?"

"Berisik! Lo seneng kan gua kaya gini?"

Laras tak mendengarkan lalu dia mengambil kotak obat dan mulai mengobati luka Zavier.

Luka demi luka di basuh dan di obati dengan penuh kelembutan dan kasih sayang yang di berikan oleh Laras.

"Gua jahat ya selama ini?" Fikirnya namun itu tak mengalahkan dan egonya lebih tinggi.

"Ck, lo gausah sok baik anjing!"

Dengan bodo amat Laras terus mengobati Zavier hingga selesai lalu dia pergi meninggalkan Zavier yang menatap nya marah.

Laras memandangi langit dimana disana terdapat banyak nya bintang, dimana bintang itu adalah bintang yang paling indah.

Air matanya perlahan luruh, mengengam sebuah liontin.

"Kak ragas, kenapa kakak tidak datang hari ini?.."

"KAK RAGAS!! LARAS UDAH BISA JALAN LAGI, KAKAK KAPAN PULANG?!" teriaknya dengan menatap langit.

PLAK!!

"LO BISA DIEM GAK?! INI UDAH MALAM SIALAN!" Teriak putranya yang penuh emosi.

"Oh ya, gua putus sama si Amel, dan ini juga karna lo yang cacat!"

Deg!

"Aku cacat?"

"Aku cacat.."

"Karna aku cacat Zav benci aku.."

"Karna aku cacat"

Buakh!

"GAK AKAN ADA YANG BISA TOLONGIN LO SEKARANG! GUA MAU JUAL LO KEMANAPUN BAHKAN GUA BISA BUAT LO MENDERITA DENGAN TANGAN GUA SENDIRI!"

Plak!!

"Diem? Diem lo sekarang, karna ga ada Ragas lo diem? Lemah banget lo pantes si Al mati"

"ZAVIER!" Bentak nya ketika dia dengan tidak sopan menyebut nama sang ayah.

"Kenapa? Emang itu nyatanya. Gadis cacat."

....

Sakit!

Sesak!

Kenapa aku harus cacat?!

Kenapa aku harus cacat?!??

Lara memaki-maki dirinya sendiri ketika mendengar nada terakhir Zavier yang di tekankan membuatnya merasakan sakit.

Laras berlari dengan menangis sejadi-jadinya di susul dengan hujan yang deras menguyur, di hadapan nya kini berada sebuah telaga.

BUNGA TERAKHIR [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang