Part 18

115 12 0
                                    

Fang pov

Hari aku berangkat sedikit siang. Sial nya aku tadi kesiangan gegara mimpi yang menjebak ku di dalam mimpi itu.

Di dalam mimpi aku seperti di kejar kejar oleh sesosok gadis dengan wajah yang di penuhi dengan plester membawa sajam(senjata tajam).

Ditambah lagi senjata itu seperti pedang yang sangat panjang bahkan jika didirikan panjang nya melebihi tinggi diri nya.

Aku berlari kemana pun tapi dia tetap mengejar ku. Dan sepertinya aku mendangar dia mengatakan sesuatu. Tidak terlalu jelas karna dia berbicara sambil terisak isak. Dia seperti berkata 'Tolong.. Tolong hentikan...'

Kurang lebih itu yang aku dengar. Dia meminta tolong kepada ku? Memang nya siapa dia? Dia siapa saja aku tidak kenal bagaimana aku bisa menolong nya. Di tambah lagi dia tidak mengatakan apa yang harus ku tolong.

Tapi untung lah mimpi itu hilang setelah kakak ku membangunkan ku dengan cara.. ya bisa di bilang kasar. Karna dia membangunkan ku dengan cara menyeret kaki ku. Untunglah kakak ku tidak menyeret ku seperti ibu yang menarik Hali untuk membangunkan nya atau menyuruh nya untuk cepat mandi. Dasar kakak yang kasar-_-

Nafas ku terengah engah karna aku berlari menuju sekolah. Dan sekarang aku sudah sampai di depan gerbang sekolah.

"A-akhirnya.. Hah... Hah.. Akhirnya aku sampai." Ucap ku sambil mengambil nafas sebanyak mungkin agar paru paru bisa terisi.

"Hei Fang!"

Tiba tiba saja ada yang memanggil ku dari belakang. Ku kira yang memanggil ku adalah makhluk astral, eh ternyata Nio yang juga baru sampai di depan pintu gerbang sekolah.

"Kau juga terlambat?" Tanya nya.

"Kau juga?!" Balas ku balik.

"Benar. Aku bangun kesiangan tadi. Untunglah adik ku membangunkan ku tadi." Ujar Nio.

Srrrtt...

Aku mendengar suara pintu yang seperti nya akan di tutup. Setelah ku sadari ternyata itu adalah pintu gerbang oleh pak Narto sang satpam sekolah atau penjaga sekolah.

"TUNGGU PAK!! BIARKAN KAMI MASUK!!" Teriak ku dan Nio bersamaan yang lalu masuk ke dalam setelah di izinkan masuk ke dalam sekolah oleh pak Narto dan langsung berlari menuju kelas kami masing-masing.

Fang pov end

---------------------

"Hei Hari. Ayo kita ke kantin. Aku lapar." Ucap Hyunwoo yang sedang berdiri di depan pintu kelas 10A.

"Baiklah. Tunggu sebentar. Aku akan membersihkan meja ku dulu." Jawab Hari sambil memasukkan semua buku nya kedalam tas nya.

"Fang. Kenapa kau bisa terlambat berangkat sekolah?"

"Gegara mimpi buruk. Kau?"

"Sama."

Terlihat dua siswa siswi yang spertinya sedang menuju ke kantin yang melewati kelas 10.

"Hyunwoo. Ayo." Ucap Hari yang lalu berjalan keluar.

Hari dkk sedang berjalan menuju kantin sambil mengobrol ringan.

"Oh ya. Saat kak Nio dan kak Fang sedang berjalan kantin lewat kelas 10 tadi aku mendengar kalau mereka berdua terlambat." Ujar Hyunwoo.

"Benarkah? Kenapa mereka bisa sampai terlambat?" Tanya Hari.

"Kalau aku tidak salah dengar mereka terlambat karna bangun terlambat karna mimpi buruk." Ujar Hyunwoo.

"Kalau aku boleh tanya. Kenapa kalian berdua bisa terlambat?"

Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang