Part 11

139 20 2
                                    

"Bagaimana? Apa sudah merasa lebih baik?" Tanya siswa itu setelah menolong ku tadi.

"Alhamdulillah. Aku sudah merasa lebih baik." Jawab ku sambil tersenyum kepada nya.

"Oh ya ini. Aku menemukan pena mu terjatuh di lorong tadi." Ucap Fang sambil memberikan pena yang baru ku beli tadi pagi.

"Terima kasih Fang." Sahut ku sambil tersenyum lalu kembali mengikat rambut ku menggunakan pena tersebut.

"Oh ya kak. Terima kasih karna sudah menolong ku tadi." Ucap ku yang masih memberikan senyum ku.

"Tidak perlu memanggil ku kakak. Aku satu kelas dengan kalian berdua hanya saja kita beda kelas. Aku 10B." Ujar siswa itu.

"Dan nama ku Radenio. Kalian bisa memanggil ku Nio." Ucap nya lagi.

"Baiklah." Hanya itu jawaban yang aku lontarkan.

"Nama kalian berdua siapa?" Tanya siswa itu yang nama nya Nio.

"Nama ku Halilintar tapi kau bisa memanggil ku Hali." Ucap ku memperkenal diri ku.

"Nama ku Fang." Ucap Fang yang memperkenalkan diri nya juga.

"Baiklah. Salam kenal." Kata Nio.

Aku yang tadi nya tiduran pun bangun menjadi posisi duduk di atas ranjang.

"Hei Hali. Apa malam ini aku bisa menginap di rumah mu?" Tanya Fang membuka suara setelah hening beberapa menit.

"Hei Fang. Bagaimana kalau ibu ku marah lagi nanti. Apalagi kemarin aku tidak pulang ke rumah." Ujar ku.

"Aku bisa ikut juga?" Tanya Nio.

Author pov

"Hei! Kita juga baru saling kenal dan kau ingin ikut menginap ke rumah ku bersama Fang?!" Tanya Hali yang sedikit berteriak karna terkejut dengan siswa di depan nya ini.

Baru saja kenal sudah main menginap di rumah orang lain saja begitu lah pikiran Hali.

"Bagaimana?" Tanya Nio yang menunggu jawaban Hali.

"B-baiklah. Tapi bagaimana kalau ibu marah lagi nanti? Aku takut kalau kalian juga akan kena marah karna aku?" Tanya Hali lirih namun masih bisa didengar oleh dua orang yang masih di UKS dengan wajah yang sendu.

"Tenang lah. Kami akan membantu mu nanti." Kata Fang.

"Baiklah." Jawab Hali dengan senyuman manis khas nya.

'Ya Allah. Kenapa saat ia tersenyum terlihat sangat manis dan cantik?' Batin Nio.

"Baiklah. Fang. Ayo kita kembali ke kelas. Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi." Ujar Hali yang lalu turun dari ranjang.

"Baiklah. Ayo." Balas Fang.

"Nio. Kami kembali ke kelas kami dulu ya? Sampai jumpa." Ujar Hali lalu berjalan keluar UKS bersama Fang dan berjalan menuju kelas 10A.



















-----------------------

Kriinngg.. Kriinngg..

Bel pulang sudah pun berbunyi dan para siswa maupun siswi langsung berhamburan keluar kelas dan sekolah.

--------------------

"Lihat. Ada orang yang berjualan es krim. Mari kita beli." Kata Fang yang langsung menghampiri penjual es krim di susul Nio.

"Es krim? Apa itu es krim?" Tanya Hali polos sambil mengangkat sebelah alisnya lalu menyusul Fang dan Nio.

"Hei Hali. Kau tidak tahu es krim?" Tanya Fang balik dengan mata yang terbelalak begitu juga Nio.

Hali hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Anak kecil saja tahu yang nama nya es krim. Masa kau tahu tidak tahu es krim?" Ujar Nio.

"Sudah ku bilang aku tidak tahu apa itu es krim!" Kesal Hali.

"Pak. Beli es krim rasa strawbery nya satu." Ucap Nio kepada sang penjual es krim.

"Baiklah. Ini es krim kalian." Ucap sang penjual es krim sambil memberikan es krim pesanan Fang dan Nio.

"Ini uang nya. Terima kasih." Ucap Fang dan Nio memberikan uang nya kepada penjual es krim lalu melanjutkan jalan mereka bertiga.

"Ini. Untuk mu." Ucap Nio sambil memberikan es krim rasa strawbery kepada Hali.

Hali mengamati es krim yang ia pegang secara teliti lalu mulai menjilati es krim itu dan memakannya perlahan.

"Hm~ Ternyata es krim manis juga ya?" Ucap Hali.

"Apakah ini pertama kalinya kau makan es krim?" Tanya Fang.

"Benar. Karna selama ini yang ku makan hanyalah roti yang sangat manis dengan rasa strawbery." Jawab Hali dengan senyuman bahagia nya.

'Kau beruntung Hali. Karna Nio membeli mu es krim. Haruskah aku mencari lelaki yang seperti Nio juga?' Batin Fang.

"Oh iya. Arah jalan ke rumah mu ke mana?" Tanya Nio.

"Tinggal masuk gang tadi. Lurus terus lalu belok kanan, lurus lalu belok kiri, maju sedikit dan di situ rumah ku berada." Jawab Hali.

"Lalu, kenapa kita tidak masuk gang tadi? Bukan kah itu arah jalan rumah mu?" Tanya Nio lagi.

"Oh. Kita akan pergi ke suatu tempat dulu." Jawab Hali.


















-----------------------

Tring...

"Aku datang." Ucap Hali yang masuk ke dalam kafe tempat ia bekerja lalu di susul Fang dan Nio.

"Ha! Hali!"

"Kau kemarin kenapa tidak berangkat? Bos mencari mu kemarin." Ujar Yaya yang langsung menghampiri Hali.

"Kemarin aku demam saat akan berangkat sekolah." Jawab Hali yang terkekeh pelan.

Lalu Yaya melihat seorang lelaki yang ikut bersama Fang dan Hali.

"Hali. Lelaki itu siapa? Bukan kah satu hari yang lalu kau kemari bersama gasis berambut ungu bernama Fang itu?" Tanya Yaya sambil menunjuk Nio yang ada di belakang Hali dan Fang.

"Kak. Kenalkan ini Radenio. Nama panggilan nya Nio. Dia satu kelas dengan kami berdua. Tapi kami berbeda kelas. Aku dan Fang kelas 10A sedang kan Nio kelas 10B." Ujar Hali panjang lebar.

"Oh.. Hai Nio. Aku Yaya." Ucap Yaya memperkenal kan diri nya.

"Hai." Balas Nio.

"Oh ya Kak Yaya. Kak Ying di mana?" Tanya Hali setelah dirinya tidak mendapati sesosok gadis berkacamata yang sebelas dua belas dengan Yaya.

"Dia sedang di dapur. Dia sedang mencemarahi Gopal dan Ochobot karna membuat keributan di dapur." Jelas Yaya.

"Hali. Kau datang kemari untuk apa?" Tanya Nio yang sedari dia tahan.

"Apa lagi kalau bukan bekerja?" Balas Hali.

"Apa?"

"Aku bekerja sebagai pelayan kafe di sini." Kata Hali.

"Kau bekerja disini?" Tanya Nio lagi.

"Hn. Jika kau ingin bekerja di sini, aku akan bilang kepada bos. Kau bisa menjadi koki di dapur. Kebetulan kami lagi membutuhkan satu koki untuk membantu membuat makanan dan minuman dari pelanggan." Ujar Hali.

"Baiklah. Aku akan bekerja di sini. Dari pada di rumah aku hanya diam dan tidak melakukan apa apa." Sahut Nio.

"Baiklah. Kalau begitu ayo kita ke ruangan bos dulu." Ucap Hali yang berjalan menuju ruangan bos nya di ekori Nio.

"Aku baru tahu kalau Hali punya teman lelaki." Gumam Yaya.

#Bersambung#

Yeay!!! Terima kasih buat udah baca dan nge vote cerita ini!!

Aku tidak mau berkata apa lagi.

Sampai jumpa di part berikut nya!!!

Senin, 4 Juli 2022

Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat [REVISI]On viuen les histories. Descobreix ara