spesial moment

Começar do início
                                    

Ali pov

Ku selesaikan acara mandi ku dengan cepat. Rasanya aku masih tak percaya dengan apa yg td aku lakukan. Menggoda prily istriku sendiri hingga wajahnya memerah seperti tomat. Ah sangat menggemaskan!
Siapa suruh dia keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk saja. Aku lelaki normal dan ingin rasanya aku menerjang tubuhnya dan bercinta dengannnya hingga dia tak bisa bangun dari ranjang. Ahhh aku sudah berubah menjadi lelaki mesum rupanya. Tapi tak mengapa toh mesum sama istri sendiri jd tidak dosa bukan.

Ku kenakan celana traning panjang serta kaos polo putih. Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku yg tertunda. Saat ku menuju ruang kerja kulihat prily sedang mengotak atik mobilnya. Entah apa yg dia pasang tapi aku sedikit mendengar gerutuan.

"Sepertinya aku butuh alat yg lebih canggih lg. Aku tak mau rencana ku gagal lg" ucapnya. Aku bingung sebenernua apa maksud ucapannya. Ku pandangi terus dia dari dalam. Ku lihat dia kini membongkar kap mobil depannya dan dengan lincah dan lihainya dia mengeluarkan mesin2 yg hanya orang bengkel lah yg tahu. Tapi dia, dia dengan mudahnya mencopot dan kini memasangnya lg. Gila ini benar2 gila. Selain dia yg brutal dia jg jago dengan mesin. Wawww gadis langka.

Dan kau beruntung mendapatkannya ucap batinku.

Ya entah itu beruntung atau tidak yg jelas aku semakin mengagumi sosoknya kini.

Entah berapa lama aku menatapnya hingga dia berada tepat di depanku saja tak tahu.

Ya tuhan apa aku sebegitu kagumnya kah hingga dia menghampiriku tak tahu. Dam.!!!

Aku yakin dia tahu aku memperhatikannya sedari tadi.

" sudah puas memandangi ku tuan alex" ucapnya datar.

" terlalu percaya diri jika kau mengucapkan kata kata itu untuk ku nona" balasku dingin.

Munafik? Ya aku memang munafik tapi aku tak mau dia besar kepala. Aku alex prasetyo cowok ganteng,cool, dan di segani cewek2 mana mungkin mengatakan aku terpesona oleh nya.

Walau tak ku pungkiri. Tapi aku mau dia yg terpesona oleh ketampanaku. Ahhh hay percara diri sekali aku ini. Tapi toh itu kenyataannya bukan.
" lalu apa maksudmu melihat ku seperti itu. Terlihat sangat jelas bukan. Tapi maaf aku tidak akan terpesona oleh parasmu itu. " tegasnya.
Oh ya kita lihat saja apa yg akan aku lakukan untuk mu istri ku sayang!!!

" kita buktikan" ucapku seraya menariknya mendekat. Ku lingkarkan tanganku tepat di pinggang rampingnya. Kurasakan tubuhnya menegang dan dapat ku lihat wajahnya yg mulus begitu dekat dengan ku. Hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya menerpa wajahku,jantungnya yg berdekat lebih cepat.
Tunggu apa dia gugup? Jawabannya ia. Ok kalau begitu kita lanjutkan permainan ini. Aku akan membuat hari ini adslah hari yg tak akan bisa dia lupakan. Moment yg spesial bagiku dan tentunya untuknya.

" jangan macam2, aku tidak segan segan untuk menghajarmu" ancamnya. Masih sama. Aku suka ini haaaaa.

" tidak, aku tidak akan macam2 ko. Cukup satu macam saja" seringaiku. Wajahnya terlihat memerah entah karena marah atau merona atas ucapanku barusan. Tapi aku suka moment seperti ini. Dan akan ku pastikan hanya aku saja yg akan membuatnya merona. Bukan lelaki lain.

Kudekatkan wajahku agar lebih dekat lg. Kini hanya jarak beberapa senti dari wajahnya.

Manis.. Dia memang sangat manis. Tapi akan berubah menjadi macan ada yg mengganggu nya.

" sudah ku peringatkan,jangan macam2 atau aku laporkan kalau kau melakukan pelecehan" omelnya.

Sumpah aku ingin tertawa rasanya. Apa dia tidak sadar dengan yg di ucapkannya. Aku akan di laporkan karena melakukan pelecehan? Dengannya!

Gadis BrandalanOnde histórias criam vida. Descubra agora