5.Cuek Tapi Romantis

97 2 0
                                    

Follow dulu sebelum membaca, jangan lupa komentar biar gak sepi kayak kuburan.

***

Pukul setengah tujuh pagi Reynand sudah rapi dengan pakaiannya. Rencana pergi dari rumah batal karena melihat muka Mama terluka. Reynand juga melihat pandangan Reinald begitu tajam. Mereka tanpa suara. Sakinah menuangkan air ke gelas suaminya. Sedangkan Reynand menatap dengan penuh kebencian. "Ma aku kenyang, aku pamit." salim Reynand.

Farhan mengantar adiknya. Takut dia melakukan kesalahan fatal lagi. Di tengah perjalanan ada cowok memandanginya sambil mengendarai motor.

Matanya sangat tertuju padanya gadis itu mencoba menunduk untunglah bisa cepat sampai ke Sma Harmoni. Di gerbang Pak satpam sudah berdiri menjaga gerbang.

Turun dari motor Syahira menyalami kakaknya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Turun dari motor Syahira menyalami kakaknya. "Aku masuk Kak!"

"Hati-hati jangan sampe kamu dekat lagi sama cowok, kakak akan marah sama kamu." ucap Farhan bertindak keras.

"Siap Kak!" ucap Syahira tersenyum masuk ke dalam kelasnya. Sebuah motor melesat kencang, gayanya tidak sopan dia mengangkat motornya menggunakan gaya freestyle. Sampai Farhan terkena ciptratan lumpur.

"Dasar anak zaman sekarang nggak tau sopan santun." Farhan memakai kembali helmnya.

Mengendarai motor sampai ke kampus di perjalanan Farhan melihat sosok cowok tengah menyentuh gadis yang bukan mahramnya. Coba berontak tapi tangannya terus dipegang. Farhan mendekati gerombolan dia kenal kemudian menghajarnya hingga babak-belur. "Sudah cukup kesabaran saya, astagfirullah maafkan hamba emosi karena tidak tega gadis ini dipaksa, ini demi kebaikan bersama bismillah!" Bugh pukulan membuat cowok itu terhuyung ke belakang.

"Cuma gue yang berhak milikin hatinya Adiva mendingan lo mundur!"

"Saya gak akan mundur saya akan menjadikan dia calon istri." Semua refleks di ucapkan Farhan, mau meralat sudah tidak bisa takut jika Adiva mendapat bahaya. Zero memutuskan pergi. "Awas, gue balas lo cabut..." Menurunkan jempol ke bawah.

Tampak sekali keringat menjalari wajah Adiva. Tak menyangka Farhan bisa mengatakan hal seromantis itu di depan mantan. Perasaanya sangat bahagia. "Yang tadi itu apa ya?" tanya gadis itu berusaha memancing. Menjaga jarak semeter agar mengindari zina.

Lalu Farhan menjawab, ''aku hanya bercanda!" Skatmat siapa coba tidak berubah saat sempat dibuat melayang malah dipermainkan.

"Iya gak papa,"

"Jangan dianggap serius saya hanya mahasiswa biasa gak pantas sama orang kaya."

"Padahal kalau lo gak merendah, gue mau lo bimbing jadi muslimah yang bener, bego jangan ngarep Adiva!" Menggetok kepala tanpa sepengetahuan Farhan. Cowok itu sedang fokus berdoa.

REYNAND & SYAHIRADonde viven las historias. Descúbrelo ahora