Bumia

1.7K 213 13
                                    

DOR DOR DOR

Suasana baku tembak itu begitu mencekam. Kawasan gedung tua yang sudah tidak terpakai kini dipenuhi mobil sedan hitam dengan banyak orang memakai jas hitam sedang saling menembak dengan orang-orang yang memakai jas merah. Mereka adalah dua kelompok mafia terbesar di planet Bumia. Kelompok berjas hitam bernama kelompok D'shel sementara kelompok berjas merah bernama kelompok Venal.

 Kelompok berjas hitam bernama kelompok D'shel sementara kelompok berjas merah bernama kelompok Venal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit!" seru seorang pria berambut pendek berjas hitam. Dia kembali memasang peluru di pistolnya yang sudah kosong. Kemudian dia kembali mengamati sekitarnya. Beberapa orang yang berjas hitam sepertinya nampak sedang berlindung di balik tiang-tiang di gedung tersebut, beradu tembak dengan beberapa orang lainnya. Namun, setelah dia amati jumlah mereka ternyata sudah kalah dibanding jumlah orang-orang berjas merah. Orang berjas hitam hanya tinggal 9 orang sementara yang berjas merah masih ada lebih dari 15 orang. 21 orang telah gugur dari kelompok D'shel.

Kabar baiknya, semua orang yang berjas merah nampak berada di dalam zona segitiga.

"Komando Reva masuk. Kita pakai rencana C..." ucap pria berambut pendek itu. Dia terengah dan keringat bercucuran di tubuhnya. Matanya nampak waspada melihat sekeliling meski dia kini sedang berlindung di balik tembok.

Dia kesal, rencana A dan B tidak berjalan lancar hingga harus ke rencana C. Dia tidak pernah kalah terus menerus seperti ini dalam sebuah pertempuran. Sepertinya ada yang tidak  beres.

Reva Fadela adalah seorang pria pemimpin kelompok mafia D'shel. Pria ini memiliki tampang yang rupawan dengan alisnya yang sedikit tebal. Rambutnya pendek dan tubuhnya tinggi. Badannya pun berotot karena sering dipakai berlatih membunuh orang. Dia menciptakan grup D'shel yang awalnya hanya grup mafia kecil bernama Jeketi yang diwariskan dari sang ayah. Setelah sang ayah meninggal, dia membesarkan grup tersebut dan mengganti namanya menjadi D'shel dengan tumpuan ekonomi pada perdagangan senjata gelap.

Sementara kelompok Venal adalah kelompok mafia yang sudah besar jauh sebelum D'shel muncul. Mereka memiliki kekayaan, harta, dan jumlah anggota yang lebih banyak dari D'shel. Namun mereka selalu bersengketa setelah D'shel masuk ke perdagangan senjata gelap yang merupakan basis ekonominya Venal juga. Meskipun Venal memiliki sumber ekonomi lain dari perdagangan orang dan narkoba, tetapi pendapatan terbersarnya dari perdagangan senjata gelap yang kini sudah jauh berkurang semenjak kehadiran D'shel.

Maka dari itu, duel ini diadakan untuk memperlihatkan siapa yang paling berhak berkuasa di perdagangan senjata gelap.

"... semuanya, jauhi zona segitiga dan merunduk!"

DUARRRR DUARRR DUARRRR

Suara ledakan pun berbunyi secara beruntun di berbagai titik di gedung tersebut setelah pria tadi menekan sebuah tombol remote control di sakunya. Remote itu mengontrol aktivasi bom yang telah kelompok D'shel pasang di gedung tersebut bilamana mereka dalam posisi terdesak.

Tentu saja ini bisa jadi senjata makan tuan. Tetapi mereka harus melakukan ini sebelum mereka benar-benar kalah.

Gedung tersebut pun runtuh. Mereka yang sedang adu tembak di lantai 5 gedung ikut terjatuh dan tertimbun bersama reruntuhan gedung. Sementara itu, kelompok Venal yang berada di zona segitiga kini sudah hancur bersamaan dengan ledakan bom dashyat di zona tersebut.

Love in UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang