Chapter 26 ♡

49 6 0
                                    

Happy Reading

Lala memejamkan matanya untuk menahan air matanya entah apa yang membuatnya ingin menangis saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Lala memejamkan matanya untuk menahan air matanya entah apa yang membuatnya ingin menangis saat ini.

Setelah selesai Lala langsung berlari ke belakang panggung Azka yang melihat hal itu langsung mengikuti kemana Lala pergi.

"La.."

Lala membalikkan badannya"apa lagi sih"

"La gue minta maaf,gue udah gagal nepatin semua janji itu"

"Ngga perlu minta maaf"finalnya kemudian pergi

Tiba tiba saja tangan Lala di tarik oleh Azka

"La,kenapa sih lo ngga mau dengerin penjelasan gue dulu,hah? Kenapa lo selalu ngehindar dari gue"

Lala menatap kedua bola mata Azka dengan tajam"lo ingin tau semua jawabannya? Tanya sama diri lo sendiri!!!"

"Ohh ya,gue minta mulai sekarang lo jauhin gue"

Lala menepis kasar tangan Azka lalu pergi tak di sangka air matanya mulai menetes dengan secepat mungkin ia mengusapnya.

"Woi, La!!"

Lala menoleh ke arah Haikal yang sedang duduk sambil melambai lambaikan tangan ke arahnya alih alih menghampiri ia lebih memilih untuk duduk di bangku yang lain.

"heh bego sini lu!!!"panggil Haikal

"Ya lo lah yang kesini"gerutu Lala

Haikal menghela nafas panjang sambil mengelus elus dadanya"lama lama dada gue bolong gara gara kebanyakan di elus,sumpah tuh bocil satu minta di timpuk pake gajah"

Lagi lagi Haikal mengalah untuk Lala ia beranjak dari bangkunya untuk menghampiri Lala.

"Tumben lu mau nyamperin gue"tanya Lala ketika Haikal sudah berada di hadapannya

Haikal yang hendak duduk kini kembali menghela nafas panjang.

"Mbaknya mau yang kanan apa yang kiri? Kalo yang kanan gue tabok nah,kalo yang kiri sama aja sih cuma rasa jeruk"ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya

"Kalo yang rasa stroberi ada ngga?"

Lagi lagi Haikal mengelus elus dadanya"inilah contoh manusia yang halal untuk di tumbuk"

Lala hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku Haikal.

"Pake ketawa segala lagi lu curut!!"

"Terus gue harus apa? Ngang ngong ngang ngong gitu kayak lo?"

"Heh nyadar lo tuh lebih lemot daripada gue!"ucap Haikal tak terima sambil meletakkan ponselnya di meja

Lala memutar bola matanya malas alih alih menjawab ia lebih memilih untuk memainkan ponselnya.

WE ARE DIFFERENT [ ON GOING]Where stories live. Discover now