Chapter 6 : Telur Beracun

157 21 1
                                    

𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌


****

Meja makan yang biasanya hanya digunakan oleh Zian dan Zayn kini bertambah dua. Sudah lima hari Zavier dan Barraq tinggal di apartemen Zian, dan sekarang mereka tengah berebut telur goreng setengah matang.

"Hei! Aku kan sudah menggoreng empat, kenapa tiba-tiba kalian menjadi begitu rakus." Zian berkacak pinggang, celemek diikat di pinggangnya masih belum ia lepas.

Hari ini ia memutuskan untuk istirahat di rumah, tapi melihat dua orang gila dirumahnya yang terus berisik membuat Zian semakin stress.

"Mama! Lihat uncle Vier dan uncle Barra makan semua telurnya!" ujar Zayn sedih melihat telur goreng untuk sarapannya sudah tandas.

"Barraq! Zavier! Aku ngga mau tau, dalam lima belas menit kalian harus buat sarapan!" teriak Zian menggelegar di seluruh ruangan.

Barraq dan Zavier saling tatap dalam posisi saling merebutkan telur goreng. Menatap dengan sedih Zian dan Zayn yang pergi meninggalkan meja makan.

"Kamu si Barr! Zian jadi marah, kan!"

"Loh! Kok aku, kan kamu juga!"

"Udahlah, aku mau masak."

Zavier meletakkan garpu di atas meja makan, mengambil celemek lalu bergegas menuju ke dapur.

"Sejak kapan kau bisa masak, Vi?!"

"Sejak sekarang. Kan bisa liat youtube bego! Barraq emang bodoh ya." Zavier mengeluarkan ponsel dari saku celananya, membuka aplikasi youtube. Tutorial memasak telur goreng.

"Ye, kalau gitu aku juga bisa!" balas Barraq, menyikut perut Zavier hingga laki-laki itu tersungkur di lantai memegangi perutnya.

"WOI BARRAQ BANGS*T!" teriak Zavier sambil berdiri. Zavier hendak mengambil teflon yang dipegang Barraq, namun karena postur Barraq yang lebih tinggi membuatnya kesusahan.

Zavier tersenyum, dia menyikut perut Barraq seperti yang tadi dilakukan laki-laki itu. "Zavier sialan!"

"Dasar tiang listrik! Udah sana minggir lo!" Zavier kembali fokus melihat tutorial. Sementara Barraq memilih duduk di kursi bar mini sembari minum teh.

"Garamnya tadi berapa ya, satu sendok makan atau satu sendok teh?" Zavier menatap tangan kanan dan kirinya, di tangan kanan adalah sendok makan dan di tangan kiri adalah sendok teh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Garamnya tadi berapa ya, satu sendok makan atau satu sendok teh?" Zavier menatap tangan kanan dan kirinya, di tangan kanan adalah sendok makan dan di tangan kiri adalah sendok teh. Bingung harus memilih yang mana.

MAMA ZIANWhere stories live. Discover now