Sorry, I Have To Ran Away

84 17 2
                                    

Setelah kejadian itu... Mereka berdua seperti saling menjauhi diri mereka masing masing. Sebenarnya ini juga dilakukan bukan tanpa alasan.

Diavolo melakukan ini karena ia pikir jika ia terus terusan menemui Lucifer seperti biasa, rasanya itu sedikit terkesan seperti dia hanya bercanda saat itu. Padahal tidak, ia benar benar serius pada saat itu. Hanya saja, 'mungkin saat itu waktunya memang tidak tepat'. Itulah yang dipikirkan Diavolo.

Berbeda dengan Lucifer, alasan ia melakukan ini karena ia juga butuh waktu untuk memikirkan hal yang seserius ini. Baginya, hal yang dilakukan Diavolo itu terlalu... Mengagetkan. Dan tentunya karena Lucifer ini merupakan Avatar Of Pride, jadi ia tidak mau menurunkan harga diri Diavolo dimata penduduk Devildom yang lain.

Namun, jika ini terus dilakukan terus menerus, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berdua akan berakhir seperti orang yang sudah tak saling kenal satu sama lain. Dengan kata lain, seperti dua orang yang tidak pernah saling mengenal.

Ya walaupun keduanya ingin sekali kembali seperti dulu lagi, tetapi mereka masih didalam pikiran mereka yang masih kebingungan.

Entah mereka harus berbaikan lagi tanpa memedulikan apa yang terjadi sebelumnya, ataupun saling menjauh demi kebaikan masing masing, walaupun sebenarnya itu bukan membuat keadaan lebih baik namun malah sebaliknya.

Hah... Hanya waktu yang kini bisa menjawab dari semua kebingungan yang ada saat ini.

:
:
:

[TIME SKIP]

:
:
:

Sorenya, Lucifer bergegas pulang dari RAD. Tidak seperti biasanya yang dia lakukan yakni pulang bersama Diavolo. Kali ini, ia pulang bersama adik pertamanya, Mammon.

"Aneh sekali kau mau pulang bersama denganku, Lucifer. Apa ada sesuatu?" Tanya Mammon memecah kesunyian diantara mereka saat dijalan pulang.

Untuk sebentar, Lucifer hanya terdiam mendengar pertanyaan itu. Tentu saja, ia tidak ingin urusan pribadinya diketahui oleh siapapun, termasuk saudaranya sendiri. Ia hanya menoleh kearah Mammon dengan senyumnya yang terkesan sedikit menyeramkan namun terlihat sedih sembari berkata,

"Aku akan menceritakannya nanti. Kau pulanglah saja duluan, ya."

Bagaimana reaksi Mammon? Ia tidak menjawab sepatah kata pun yang keluar dari bibir Lucifer. Wajahnya hanya menunjukkan rasa kesal yang mungkin bisa dirasakan juga oleh para pembaca sekalian.

Dan tentu saja, saya juga merasa kesal saat membacanya.

"Yah, terserah kau saja. Asalkan jangan tiba tiba pulang ke rumah dengan mata sembab karena kau menangis sendirian sambil termenung di taman untuk beberapa menit." Sarkas nya lalu melangkah menjauhi Lucfier.

Lucifer hanya bisa menatap punggung Mammon dengan tatapan sedih, seakan akan kata kata itu memang jawaban yang tepat.

"Mungkin aku akan pulang ke rumah dengan keadaan seperti itu."

















































































YOOOO MINNA~!
Gomenne, baru up lagi:'D
Otak aku nya gampang nge-lag, jadi ya...
Janlup Obey Me! The Anime Season 2!

- W

Black & Red (Dialuci) || Obey Me! Fanfiction Où les histoires vivent. Découvrez maintenant