Pick Him Up

170 33 5
                                    

"Lucifer! Apa kau sudah siap?"

:
:
:

Panggilan yang amat sangat ikonik. Diavolo sudah berada di depan House Of Lamentation. Namun yang membuka kan pintu untuknya bukanlah seseorang yang ia tunggu, melainkan Asmodeus yakni adik dari seseorang itu.

"Eh, Lord Diavolo. Apa kau mau menemui Lucifer? Aku akan panggilkan dia, tolong tunggu sebentar ya~ ♡"

"Ah tidak perlu, dia sudah datang." Ujarnya sambil menunjuk ke arah Lucifer yang sedang berjalan ke arahnya.

Terpana. Kata yang sangat sesuai dengan wajah Diavolo yang terpana dan amat takjub akan penampilan Lucifer. Dengan jas yang dibelikan nya beberapa minggu lalu, rambutnya yang hitam dengan gaya yang khas... Ah, ia sangat sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kau... Tampan sekali." Secara tak sadar, ia mengucapkan suatu kalimat yang membuat Lucifer kaget bukan main.

Sementara di tempat lain, lebih tepatnya dibelakang pintu depan House Of Lamentation, ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan mereka berdua. Dan orang itu adalah Asmodeus sendiri.

Mendenger perkataan tersebut, Asmodeus berteriak kaget, "EEHHH???!!! A-APA YANG BARU SAJA AKU DENGAR?!"

"Asmo, aku harap kau tidak sedang menguping pembicaraan kami."

Orang yang mengatakan itu, tak lain dan tak bukan ialah Lucifer. Ya, ia mendengar teriakan adiknya. Tentu saja orang dapat mendengarnya, Asmo meneriakkan nya dengan sangat kencang.

Saking kencangnya, mungkin orang diluar HoL dapat mendengar teriakan Asmodeus yang mungkin terdengar dramatis.

"A-aku tidak sengaja mendengar itu. B-ba-baiklah aku akan pergi sekarang." Karena mungkin ingin menyelamatkan dirinya dari amukan Lucifer, Asmodeus memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua diluar.

"Aku minta maaf atas kelakuan adikku yang tidak pantas, Diavolo." Lucifer benar benar malu karena kelakuan adiknya yang seperti itu.

"Ah tidak apa apa. Tapi memang, kau sangat tampan." Diavolo hanya tersenyum saat mengatakannya.

Tapi, tentu saja ia sukses membuat Lucifer tersipu malu. Pipinya merona, walaupun hanya sekilas.

"Kau ini memang benar benar..." Gumam nya, sembari menutupi wajahnya yang memerah dengan salah satu lengannya.

Melihat momen yang cukup langka itu, Diavolo langsung menarik tangan Lucifer dan menyeretnya keluar dari HoL.

"Lebih baik kita pergi sekarang! Ayo, Lucifer!"

"D-DIAVOLO, TUNGGU DULU!!! DAN TOLONG BERHENTI MENYERETKU!!!"




































































































































































Ciee.... Ahem, Lucifer ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Aduh author baper :(
Tapi author gak punya ayang huhuuu :((
Nasip jomblo :'(

Selamat mleyot ya, my tomodachi :D

- W

Black & Red (Dialuci) || Obey Me! Fanfiction Where stories live. Discover now