Nighttime (hm, kinda rated?)

168 26 7
                                    

!! MUNGKIN AKAN ADA SCENE R-12, PEMBACA DIHARAPKAN DAPAT BIJAK DALAM MEMBACA DIALOG YANG AKAN DATANG !!

:
:
:

Diavolo's POV

Pukul 12 malam. Aku benar benar tidak bisa tidur dengan tenang. Kepalaku selalu mengingat - ngingat tentang kejadian menyedihkan saat The Great Celestial War.

Aku benar benar tidak bisa memaafkan diriku sendiri, terbunuhnya Lilith... Segalanya.

Namun setidaknya, pikiran itu bisa hilang untuk sementara.

Aku hanya bisa memandangi wajah Lucifer, yang sangat cantik saat ia sedang tertidur pulas saat ini. Mungkin aku yang tidak sadar, lalu menyentuh dan mengelus pipinya dengan lembut.

'umn..' Oh ya ampun, kenapa ada seseorang seperti dia? Bahkan suara beratnya saat tertidur dan melenguh kecil seperti itu terdengar sangat imut.

Aku hanya bisa memandangi wajahnya, sembari tersenyum sedih ketika aku tahu kalau Lucifer tidak menyukai sesama jenisnya, yaitu pria.

'Lucifer, bisakah kau peka padaku untuk sekali saja?' Bisikku bermonolog pada diriku sendiri.
Aku hanya memperhatikan wajahnya, tubuhnya, semua hal tentang dirinya hingga aku jatuh kedalam lamunanku.

"Diavolo, apa kau akan terus menatapku seperti itu?" Suara berat nan khas membuyarkan lamunan ku.

"Eh, Lucifer. Apa kau tidak tidur?" Aku berusaha menyembunyikan apa yang baru saja aku lakukan padanya, walaupun itu bukanlah hal yang aneh.

"Aku yang harusnya menanyakan itu. Tidurlah, kau benar benar perlu istirahat." Ia berusaha membuatku tertidur. Tiba tiba saja, ada ide yang cukup gila keluar dari otakku.

"Baiklah, aku akan tidur. Itupun kalau kau memelukku." Walaupun ini terkesan cukup jahil, aku memang ingin melakukannya.

"APA?! Diavolo... Kau bercanda, kan? Aku? Memelukmu? Haha itu t-tidak mungkin." Aku bisa melihat pipinya yang memerah dengan cepat, dari pipinya hingga telinganya.

Ah tidak, bahkan seluruh wajahnya memerah. Dan itu terlihat sangatlah imut.

"Aku tidak bercanda lho~. Ini masih lebih baik, daripada aku memintamu untuk memberikanku ciuman selamat tidur." Rayuan dan gombalan klise dari ayahku untuk ibuku. Tidak kusangka, ternyata bisa berguna juga.

"EH?! Baiklah... Ayo sini." Lucifer membuka lengannya lebar lebar, menandakan sebuah pelukan. Kesempatan ini tidak datang setiap hari, jadi aku memutuskan untuk memeluknya dengan erat.

Malam itu, terasa sangat indah. Namun mungkin, keindahan ini tidak akan terjadi lagi nanti.

"Selamat malam, Diavolo."

"Malam juga untukmu, wahai calon pujaan hatiku."


























































































































































































Gak ada scene aneh, tapi kok... Feels wrong ya :)
Oh iya, suara "umn" nya lusiper yang bikin ini feels wrong :)
Maapkeun author, tapi suaranya memang gitu :''''')))
Takutnya yang gak tau malah mikir kalo dia meng-desah, GAK YA GES GAK. KAN ORANG KALO KEK BERSUARA PAS TIDUR GITU, TAPI YA-

Oke author juga baper pas nulisnya, jadi mau pamit masuk goa lagi mwahaheshshsj-

- W

Black & Red (Dialuci) || Obey Me! Fanfiction Where stories live. Discover now