Preparation

165 34 18
                                    

Malam yang indah. Dipenuhi bintang yang gemerlapan menghiasi langit malam di Devildom. Walaupun kenyataannya, setiap hari sama saja. Gelap temaram, baik siang maupun malam.

Lucifer sudah siap, dengan setelan jas yang dulu Diavolo belikan untuknya. Sebenarnya ia memiliki banyak setelan jas dengan berbagai macam model dan warna. Tapi, Lucifer memutuskan untuk memilih yang dibelikan oleh Diavolo itu.

"Lucifer, kau mau kemana pakai jas malam malam begini?" Celetuk salah satu saudaranya, Leviathan.

"Ah Levi, aku ada urusan. Apa aku sudah menjawab pertanyaanmu dengan benar?" Lucifer hanya menoleh sebentar lalu membenarkan kerah kemejanya yang sedikit tertekuk.

"A-ah iya kau sudah menjawab nya." Bergidik ngeri, Leviathan langsung meninggalkan Lucifer di kamarnya.

'Lho, kenapa aku sudah bersiap siap dari jam segini? Padahal kan makan malamnya masih 2 jam lagi.' Batin Lucifer.

Entah kenapa ia merasa kalau ada perasaan lain terhadap Diavolo pada dirinya. Walaupun saat mereka kedatangan "kau-tahu-siapa", rasa itu tetap ada.

Tapi ya mungkin sudah terlanjur, ia akhirnya mengirimkan pesan pada Diavolo.

------------------------------------------------------------------------

Lord Diavolo

Today

Diavolo, apa kau sudah siap? |

| Eh? Memang kau sudah bersiap siap?

Sepertinya aku salah membaca waktunya. |
Anu.. apakah kau bisa menjemputku kalau kau sudah siap? |
Kau tahu, kalau restoran yang kita tuju kali ini cukup jauh. |

| Tunggu sebentar. Biarkan aku membaca semua pesanmu.
| Sepertinya kau bersemangat sekali ya hahaha, baiklah aku akan menjemputmu kalau begitu.
| Tolong tunggu aku ya! ^^

Iya, iya. |
Jangan lupa uangnya bawa, tidak mungkin juga seorang pangeran iblis berutang pada satu restoran, kan? |

| Tenang, sudah ku bawa kok. Kau tidak perlu khawatir.
| Sebentar lagi aku sampai ke HoL, tolong tunggu sebentar ya!

Hm, iya. |

------------------------------------------------------------------------

Entahlah apa yang terjadi pada dirinya, ia hanya bisa tersenyum saat melihat percakapannya dengan Diavolo lewat pesan seperti itu.

'Diavolo... Kau masih seperti dulu ya.'






















































































































































Hayolho, baper gak tuh ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Haduh.. sy ikutan baper krn mama luci :')
Nasip jomblo ya, tapi gapapa. Aku masih ada 2D kok MWEHEHEEHEH-

See ya!

- W

Black & Red (Dialuci) || Obey Me! Fanfiction Where stories live. Discover now