A Gift For You

106 20 12
                                    

Hari hari biasa di RAD, tidak ada yang berubah. Baik kegiatan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan lainnya. Semua terasa biasa saja. Tidak terkecuali Lucifer dan Diavolo, mereka hanya melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan setiap harinya.

Seluruh pengurus OSIS di RAD juga sibuk. Demon brothers yang lain pun sibuk melakukan aktivitasnya masing masing.

Hari ini, harusnya Satan yang melaporkan kegiatan yang berlangsung di RAD pada Lucifer. Tetapi karena yang bersangkutan tengah sibuk melakukan hal lain, akhirnya yang menggantikan Satan kali ini adalah Beelzebub.

"Lucifer, ini laporan kegia- Huh?" Baru saja ia akan melaporkan kegiatan di RAD, Lucifer ternyata tidak ada diruangan OSIS. Beelzebub menghampiri meja kerja ketua OSIS dan menaruh kertas laporan milik Satan.

Namun, ia melihat suatu benda. Benda ini sedikit menghalangi tempat ia akan menaruh kertas laporannya.

"Apa ini? Mungkin ini milik Lucifer. Aku akan mengembalikannya nanti." Monolog Beel, lalu mengambil benda itu dan memasukkannya kedalam saku seragamnya. Berharap ia akan bertemu Lucifer di House Of Lamentation.

:
:
:
[TIME SKIP]
:
:
:

"Lucifer. Ini tadi aku menemukan kotak kecil ini di meja kerja ketua OSIS." Ujarnya sambil memberikan kotak itu pada Lucifer yang kebetulan sedang berjalan keluar dari ruang kelas.

"Oh? Baiklah. Terimakasih karena sudah memberikannya padaku." Ia berterimakasih pada saudaranya karena sudah jujur. Lebih tepatnya, ia bersyukur karena setidaknya ia masih memiliki saudara yang masih waras.

Setelah Beelzebub pergi menjauh dikarenakan ada kegiatan club yang di ikuti, Lucifer berinisiatif untuk membuka kotak tersebut. Didalamnya terdapat sebuah cincin dengan berlian kecil sebagai aksesoris dari cincin itu, juga surat kecil yang berisi pesan seperti ini :

"Lucifer, tolong terima hadiahku untukmu kali ini saja. Aku memang ingin memberikan ini untukmu. Anggap saja ini sebagai rasa terimakasih ku padamu karena sudah mau menerimaku sebagai teman dekatmu. Walaupun aku ... Ah sudahlah. Aku akan menjelaskannya nanti. Jika kau membaca surat ini, temui aku di taman dekat istana ya.

- Sincerely, Diavolo."

Lucifer hanya bisa tersipu malu, karena dari surat ini, ia bisa merasakan suatu perasaan yang ia sudah lama rasakan sejak pertama kali bertemu dengan Diavolo.

Ia langsung menaruh surat itu kembali kedalam kotak sembari tersenyum kecil, didalam hati ia berkata,

"Apakah kau... Merasakannya juga, Diavolo?"


















































































































































ADUUHHH MAAAKKK BAPER BAPER GUEEEEEE 💀💀💀

GUE IKUTAN SALTING JUGAK NI ARGHHH 🚶🏻‍♂️🚶🏻‍♂️

Bye sj, sy beneran salting pas nulisnya 💀

- W

Black & Red (Dialuci) || Obey Me! Fanfiction Where stories live. Discover now