Shout Out

22 2 2
                                    

Kamu resmi menjadi pacar Jake tepat di hari ulang tahun kampus dimana Jake tiba-tiba membawamu kabur dari acara dies natalis kampus ke sebuah tempat yang sering kamu kunjungi namun terlihat asing sebab Jake mendekorasinya dengan segala rupa demi mendapatkan momen yang sangat indah di hari jadinya.

Kamu masih ingat kala itu Jake memainkan gitarnya tepat dihadapanmu sambil menyanyikan lagu Intentions milik Justin Bieber dan semuanya berjalan begitu saja sampai akhirnya Jake menyatakan perasaannya dan berakhir dengan ciuman hangat di antara kamu dan Jake.

Semenjak hari itu hatimu seperti tak dapat dikendalikan, rasanya ingin menjerit dan terus menjerit saat disuguhkan dengan tingkah Jake yang benar-benar menggemaskan seperti anak kecil.

"Hey semangatin dong akunya, mau tanding nih." Jake mendadak membawa tanganmu ke arah dadanya. "Degdegan kan tuh. Tapi lebih degdegan kalo liat kamu sih aduh jadi sepuluh kali lipat gini degdegannya."

"Ck! Apaan sih Jake!!"

Jake terkekeh. "Nanti tiap aku berhasil masukin basketnya ke ring kamu teriak ya. Gini teriaknya 'JAKEY I LOVE YOU!' Gitu okay, sweetheart?"

Kamu buru-buru menggeleng. "Gak mau malu ih!"

"Kan biar aku makin semangat dong."

Kamu kembali menggeleng. "Pokoknya gak mau, aku malu lah Jake."

Bibir Jake tiba-tiba maju lima centi sebab kamu tak ingin menuruti apa mau Jake. Bocah itu juga tiba-tiba bangkit dan berlalu begitu saja meninggalkanmu menuju lapangan.

Pertandingan basket pun dimulai dan tak butuh waktu lama Jake si pemain handal itu berhasil mencetak skor untuk tim kebanggaannya.

Disaat yang lainnya berterik girang, kamu hanya mampu tercekat karena bingung apa kamu benar-benar harus berteriak sesuai kemauan Jake tadi atau lebih baik diam.

"SWEETHEART I LOVE YOU!!"

Kamu yang tengah sibuk dengan pikiranmu langsung terkesiap, terkejut setengah mati saat jantungmu tiba-tiba meledak karena teriakan itu.

Kamu yang tengah sibuk dengan pikiranmu langsung terkesiap, terkejut setengah mati saat jantungmu tiba-tiba meledak karena teriakan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu bergegas memokuskan pandangan ke arah Jake yang ternyata tengah melambaikan tangannya ke arahmu sambil tersenyum lebar.

Rasanya kamu ingin berteriak untuk yang kesekian kalinya karena ulah bocah menggemaskan itu.

MANIFESTOWhere stories live. Discover now