Rule Breaker

59 3 2
                                    


Sudah hampir dua jam kamu menunggu Heeseung di depan kampus, sebab katanya Heeseung akan menjemputmu seusai jam kuliah. Namun ternyata sosok yang ditunggu itu masih belum ada, sedangkan jam terus bergulir dan kamu harus secepat mungkin tiba dirumah jika tak ingin kena hukuman dari Ibu akibat telat pulang.

Kedua matamu turun ke arah jam tangan pemberian Heeseung dihari ulang tahunmu beberapa bulan yang lalu, kamu menggigit bibir bawah dengan gusar, napas pun tak teratur karena jantungmu terus berdegub abnormal.

Pasalnya kamu sama sekali tak dapat menghubungi Heeseung, takutnya terjadi apa-apa dijalan. Niat hati ingin meninggalkan Heeseung namun kamu benar-benar tak enak sebab sudah berjanji akan menunggu Heeseung.

"Princess!"

Kamu refleks menoleh ke arah sumber suara yang sudah dipastikan itu adalah Heeseung dan betapa terkejutnya kamu saat melihat kondisi Heeseung yang wajahnya dipenuhi dengan luka-luka dan rambutnya yang cukup berantakan, namun jujur saja sialnya itu...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu refleks menoleh ke arah sumber suara yang sudah dipastikan itu adalah Heeseung dan betapa terkejutnya kamu saat melihat kondisi Heeseung yang wajahnya dipenuhi dengan luka-luka dan rambutnya yang cukup berantakan, namun jujur saja sialnya itu malah terlihat semakin tampan.

Kamu bergegas menghampiri Heeseung. "Kamu kenapa kak???"

Heeseung menarik sudut bibirnya sedikit namun segera diurungkan lagi sebab terasa sakit karena lukanya.

"Ishh sakit yaa?? Lagian ini kenapa sih bisa sampe babak belur gini hah?" tanya kamu khawatir.

Heeseung mengusap tengkuknya. "Abis berantem."

"Iya tau! Kenapa gitu?? Ngapain berantem-beranteman terus??? Dapet apa setelah berantem?"

"Dapet kamu."

Kamu refleks membulatkan kedua mata. "Jangan bilang kamu berantem sama Sunghoon?"

Heeseung berusaha menarik ujung bibirnya demi memamerkan cengirannya. "Biar tau aja gitu kalo sekarang kamu punya aku."

"Tapi gak gitu! Kenapa sih ah kesel banget! Aku udah larang kamu buat berantem kan kak!"

Heeseung mendadak menangkup kedua pipi kamu. "Jangan ngambek dong."

"Gimana gak ngambek kalo kamunya lagi-lagi rusak peraturan yang udah aku buat!"

Heeseung tersenyum lantas mengusak puncak kepala kamu sebelum akhirnya merangkul bahumu. "Ya udah beli ice cream dulu yuk."

"Ice cream apaan! Aku mau pulang udah telat ini!"

"Ice cream dulu baru pulang."

Kamu mendorong dada Heeseung. "Kamu bikin aku jadi rule breaker kak! Aku benci sama kamu."

Heeseung terkekeh. "I love you too, princess. Ayo beli ice cream dulu."

MANIFESTOWhere stories live. Discover now