55

402 68 1
                                    

"A-apa jadi Madam Chaerry terlibat juga?" Tanya Peri Mona dan Doyoung hanya mengangguk lemah

"Benar-benar kurang ajar... Kurasa pria itu yang membebaskan Madam Chaerry dari kurungan di buku Kramat, Dan pasti Madam Chaerry memberikan imbalan pada pria itu. Kurasa kutukan yang Doyoung alami salah satu permintaan dia." - Peri Mona

Yoreum dan Junghwan sama-sama terkejut mendengar ucapan Peri Mona.

"Jadi Madam Chaerry itu di kurung lalu di bebaskan? Bagaimana cara dia membebaskan nya?" Tanya Junghwan

"Di buku itu ada mantra, mungkin ia membacanya kemudian Madam Chaerry bisa bebas..." - Peri Mona

"Mereka te-tega banget..." Yoreum menatap Doyoung sendu

"Aku bahkan tidak menyangka. Orang  yang kucari selama 20 tahun adalah sahabat ku sendiri. Aku tidak tahu mengapa ia mengutuk ku, mengapa ia melakukan ini padaku... Apa dia membenciku? Apa dia dendam padaku? Aku tidak pernah berbuat salah dengan nya.." Doyoung mengungkapkan rasa kecewanya pada sahabatnya itu

"Bisa jadi kan dia tu iri sama Hyung? Dan yah pastinya bermuka dua." - Junghwan

"Terkadang teman terdekat bisa menjadi musuh tanpa kita sadari... Doyoung-ah..." Ucap Yoreum

Doyoung menghela nafas nya. Awalnya dulu ia mengira Jaebum yang mengutuknya, ternyata Junwoo yang merupakan teman baik justru dialah yang mengutuk Doyoung menjadi boneka. Doyoung menatap nanar Yoreum lalu mengenggam tangan nya.

"Ini pertama kali nya kau menghawatirkan ku Yoreum-ah..."

"Tentu saja aku khawatir padamu karena keadaan kamu kek gini..." - Yoreum

"Padahal aku juga menghawatirkan mu Hyung..." Cibir Junghwan sambil mengendus pelan

Doyoung hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Junghwan, lalu ia menatap kembali Yoreum. "Padahal tadi kamu terlempar terus jatuh karena ku kan? Apa masih sakit? Aku minta maaf ya udah nyakitin kamu lagi..."

Dengan cepat Yoreum menggelengkan kepalanya. "Kau tidak perlu minta maaf... Aku tahu emosi kamu tidak terkontrol terus kau mencoba menghalangi ku untuk menghentikan mu. Tidak apa-apa aku memaklumi nya..."

Doyoung tersenyum tipis setelah mendengar ucapan dari Yoreum.

"Lalu pada rencana mu sekarang? Kurasa  kedua makhluk laknat itu sedang merencanakan sesuatu." Ucap Peri Mona

"Aku akan pikirkan itu nanti saat kondisiku sudah membaik." Ucap Doyoung

"Kita harus menemukan mereka dan merebut gelang itu." Ucap Junghwan

"Tapi sama aja kita bahkan nggak tahu mereka dimana..." Ucap Yoreum

"Yoreum benar... Aku belum menemukan tempat persembunyian mereka." - Peri Mona

"Mereka bersembunyi dengan baik." - Doyoung

***

Besok paginya Junkyu berkunjung rumah Juyeon.

"BIBI JUYEON...!!!!" Junkyu yang baru masuk kerumah Juyeon langsung memanggil nya

"Ada apa Junkyu-ya..." Juyeon baru saja datang menghampiri Junkyu tengah menahan emosi nya.

"Kemana Appa? Apa dia ada kesini?" Tanya Junkyu

Juyeon pun bingung. "Kenapa kau tiba-tiba mencari ayahmu kesini? Kau lupa? sudah 7 tahun Junwoo oppa tidak pernah berkunjung rumahku... Ia hanya mengirimkan ku uang."

Juyeon memang berbanding terbalik dengan kakak laki-laki nya, Junwoo. Ia hidup sederhana meskipun Junwoo sering mengirimkan nya uang, la lebih memilih menabung dari pada membeli barang-barang mewah. Juyeon bahkan berpikir bahwa Junwoo jarang berkunjung kerumahnya karena ia lebih memilih hidup miskin (Menurut Junwoo) yang tidak sederajat dengan pria itu.

DOBBY DOLL (END)Where stories live. Discover now