saat Prilly melihat Ali tengah serius menatap laptop di ruang kerjanya. Prilly menghampirinya.

"Li. boleh bicara sebentar?"ucap Prilly hati hati. takut Ali marah.

"mau ngomong apa sih ganggu aja deh."ucap Ali kasar.

"mm lusa kamu bisa kan ikut keluarga aku ke Jogja buat acara 1 tahun meninggalnya opa?"

"oh cuma itu? nanti gue usahain. udah sana lo pergi ganggu tau ngak"ucap Ali mendorong tubuh Prilly yang berada di sampingnya. hingga tubuh Prilly terpental ke arah tembok. Prilly meringis saat sikutnya terasa perih. akibat dorongan Ali yang keras siku Prilly terkena paku di tembok itu. darah segar meluncur dari siku putih Prilly.

***

Raffi baru saja keluar menemani Nanaz ke Mall. tadinya Gigi berniat ikut. namun, perasaannya sedang campur aduk jadi ia mengurungkan niatnya. Gigi sedang melamun. memikirkan nasib adiknya jika tau apa yang diperbuat oleh suaminya. Gigi saja sangat sakit hati apalagi Prilly. Gigi tak menyangka dengan kejadian yang ia lihat beberapa hari lalu.

Flashback on

Prilly dan Gigi memutuskan untuk pergi ke Mall di sekitar sini. membunuh rasa bosan. Prilly masih menemani Gigi agar Gigi tak kesepian saat di tinggal Raffi. beberapa jam di Mall sangat membuat Gigi maupun Prilly bahagia. Prilly bertemu dengan teman lamanya sedang Gigi hanya meminum jus Jambu Biji kesukaannya sambil melihat ke arah toko perhiasan di depan restoran dimana Gigi dan Prilly makan. tapi tunggu, sepertinya Gigi mengenal sosok lelaki yang mengandeng tangan perempuan yang terlihat memakai pakaian serba minim mereka membelakangi Gigi hingga Gigi tak bisa melihat siapa mereka. Lelaki itu sangat familiar bagi Gigi. tapi siapa? dan beberapa detik kemudian nafas Gigi seakan sesak melihat pemandangan di depannya. 'itu Ali. ngapain dia gandeng cewek murahan itu. pake baju minim lagi?' ucap batin Gigi. Sungguh ia sangat tidak terima jika Prilly diperlakukan seperti ini.

"Prill mbak Gie pulang duluan ya. ada meeting mendadak sama salah satu clien di butik"ucap Gigi berbohong pada Prilly yang masih asik dengan obrolannya.

"oh gitu. yaudah mbak. hati hati ya. ketemu dirumah."ucap Prilly lalu mencium pipi dan tentu saja perut Gigi.

"oke. dahh"ucap Gigi melambaikan tangannya. sebenarnya ia tak ada urusan apapun. namun, rasa penasaran pada Ali yang bersama perempuan lain membuat Gigi terpaksa membohongi Prilly. Gigi pun ke toko perhiasan tempat ia melihat Ali dan wanita itu namun naas mereka sudah tidak berada di toko itu. Gigi mencari cari mereka hingga sampai pada parkiran. Dan ketika ada di parkiran ia melihat Ali membukakan pintu untuk wanita kurang ajar itu. sungguh Gigi melihat mereka dengan tatapan seakan ingin memakan mereka hidup hidup. Gigi pun memasuki mobilnya yang tak jauh dari mobil Ali. ia berencana untuk menguntit Ali dan wanita PHO itu.

________________________________________

Setelah beberapa saat mengikuti Ali dan wanita itu. sekarang Gigi ada di depan sebuah rumah yang bisa di bilang cukup mewah. sepertinya rumah di depan adalah wanita itu. setelah wanita itu turun Gigi pun langsung menyuruh supirnya menjalankan mobil. Gigi berniat pulang agar Prilly tak curiga. Gigi sangat yakin bahwa wanita itu adalah selingkuhan Ali. Hati Gigi sakit sekali melihatnya. Gigi tak mau adik nya menderita dan terluka. ia sangat tidak rela jika itu terjadi.

Flashback off

-----------------------------

Ali sedang memeriksa beberapa berkas di kantornya. namun kegiatan Ali terganggu dengan datangnya seorang wanita sambil berteriak.

"Ya ampun Bang Ali. dipanggil dari tadi gak nyaut. sebel ah."ucap wanita itu lalu mengerucutan bibirnya. Ali menoleh lalu tersenyum menatap wanita itu.

"Ya maaf Sayang. bang Ali lagi sibuk ni. emang Sisi kesini mau ngapain? tumben."ucap Ali lalu menghampiri wanita yang bernama Sisi itu.

"Sisi mau minta uang sama bang Ali buat beli perhiasan yang lagi Sisi pengen."ucap Sisi lalu bergelayut manja pada lengan Ali. Ali tersenyum. Adik sepupu kesayangannya ini memang manja kepada dirinya. walaupun usia mereka hanya terpaut 2 tahun, namun Sisi sangat manja pada Ali. bahkan Ali rela tidak kerja jika sewaktu waktu Sisi meminta di temani ke Mall. ia juga rela membelikan apapun yang Sisi minta. Sisi adalah sepupu Ali yang sudah tidak memiliki orang tua maka ali sebisa mungkin untuk membahagiakan sepupu malangnya ini.

-------------------------

Akhirnya bisa dapet ide buat Realita Cintanya. Maaf ya lama update. lagi belum dapet inspirasi. maaf juga kalau part ini ancur. ehh Baca juga cerita aku yang lain ya judulnya. Chisel Love dan I Want You be Mine.

tokohnya masih Ali dan Prilly. cuma kalau di I Want You be Mine. aku nambahin Niall Horan sbg pemeran. kalau ngak suka juga gak usah baca ngak papa. Thanks buat yang mau baca Realita Cinta. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di komentar dan juga Vote ya.. Love You..

Realita CintaWhere stories live. Discover now