26. Rencana lama

933 139 34
                                    

Kringgg

Kringg

Kringg 

Kringgg 

lagi-lagi kantor JIPA Group mendapat banyak panggilan lagi. tentu saja bukan panggilan bisnis melainkan panggilan meminta penjelasan dimana hal ini terjadi setelah kamu meminta Kyu menerbitkan surat pernyataanmu di Brussel. 

hal ini membuat semua orang yang bersangkutan dengan JIPA Group ikut kewalahan dengan pernyataan dadakanmu yang ingin turun jabatan. 

bahkan sekarang kedua orang tuamu berada di kantormu sepanjang hari menunggu kabar darimu yang masih belum kembali dari Brussel. 

"apa yang anak ini lakukan!?" keluh ibumu seraya menatap layar ponselnya kesal karena sudah menghubungimu berkali-kali tetap tidak tersambung. 

"berhentilah menghubunginya, Jungwon bilang (y/n) sedang di pesawat sekarang," ujar Tuan Ji mencoba menenangkan istrinya yang terus-terusan mengamuk sejak pernyataan itu dirilis lewat. 

masalahnya, permasalahan ini sama sekali belum kamu diskusikan oleh keluargamu yang tentu saja akan membuat kepanikan seluruh keluargamu. 

bisa-bisanya kamu melepaskan aset sebesar ini secara tiba-tiba. 

"Anak itu harus diberi pelajaran saat datang nanti," keluh ibumu yang terdengar benar-benar marah kepadamu. 

tok tok tok 

pintu ruanganmu terbuka menampakkan Sughoon yang datang seorang diri. pakaiannya masih terlihat berantakan karena pagi tadi dia langsung bersiap dan pergi dengan cepat menuju kantormu setelah mendengar berita pengunduran dirimu. 

"Sunghoon, kau datang juga," ujar ibumu yang menyambut kedatangan Sunghoon. 

"apa (y/n) sudah sampai?" tanya Sunghoon seraya mencari keberadaanmu. 

"dia juga tidak mengabarimu?" tanya papahmu kepada suamimu itu. 

"belakangan ini dia memang jarang mendiskusikan hal ini kepadaku karena dia sibuk dengan beberapa masalah di cabang luar," Jelas Sunghoon yang juga tidak mengetahui kepetusuanmu ini. 

"dia memang gila! anak itu benar-benar, aku terlalu memanjakannya," gerutu ibumu kesal terus menerus. 

Sunghoon yang juga ikut khawatir melihat keributan itu langsung mengeluarkan ponselnya. dia melihat ruang obrolan kalian yang sama sekali tidak ada balasan apapun. semua pesan Sunghoon tidak ada satupun yang kamu balas. 

Tok tok tok 

seorang perempuan masuk ke dalam ruanganmu setelah mengetuk pintu, 

"nyonya, Tuan, para pemegang saham sudah berada di ruang rapat, mereka semua menunggu kedatangan Nona Ji," ujar perempuan tersebut memberitahu jika para pemegang Saham sudah sampai.

"aku bisa gila di buatnya, cepatlah bangun. kita harus mengurus kekacauan ini," titah ibumu menyuruh papahmu untuk bergegas ke ruang rapat mengikuti dirinya. 

dengan sigap Sunghoon membantu papahmu dengan berjalan disisinya. ibumu dan perempuan tadi sudah terlebih dahulu turun sedangkan Sunghoon dan papahmu menunggu lift berikutnya. 

"menurutmu, apakah keputusan yang diambil istrimu ini tepat?" tanya papahmu tiba-tiba yang membuat Sunghoon sedikit terkejut. 

"sepertinya, papah tau tujuan dia mengundurkan diri," ujar papahmu sembari tersenyum kecil ke arah Sunghoon. 

"bagaimana papah bisa tau? apa (y/n) menghubungi anda?" tanya Sunghoon tampak terkejut mendengar ucapan mertuanya tadi. sontak tuan Ji langsung tertawa kecil mendengar ucapan Sunghoon. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Where stories live. Discover now