10. Hari-hari menyebalkan.

606 153 4
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya menggantikan bulan yang sudah melakukan tugasnya. Sinarnya mulai memancar ke seluruh penjuru desa walaupun sedikit terhalang oleh kabut yang lumayan tebal.

Pagi hari ini tidak terlalu cerah, kabut di sertai awan menggumpal yang menutupi sebagian sinar matahri membuat hawa dingin menyelimuti desa Moonbom.

Sudah hampir memasuki musim gugur, terpangan angin dingin membuat pohon menari-nari diiringi suara burung bagaikan musik pengiring .

Para penduduk desa juga terburu-buru pergi ke ladang memetik sayuran musim semi yang akan segera di gantikan dengan sayuran di musim dingin nanti.

Para kerbau bekerja keras dari pagi membajak tanah ditemani obrolan ringan para petani. Para ibu-ibu juga sibuk mengangkat baju sembari memperhatikan anak-anak mereka yang tengah bermain air di aliran sungai kecil.

Berbeda dengan suasana di desa. Di dalam rumah Sunghoon, kamu dan suamimu itu masih sibuk berpelukan menghangatkan diri dari suhu yang mulai menurun.

Dalam satu selimut yang kecil dan juga tebal kalian berbagi semalaman menghindari dingin yang menerpa tubuh.

Tapi, hari ini tidak boleh diisi dengan tidur-tiduran saja.

Sampai akhirnya Sunghoon bangkit dari kasurnya yang membuatmu langsung merengek karena selimutnya juga ikut terlepas dari tubuhmu.

Sunghoon langsung menutupi sebagian tubuhmu dengan selimutnya dan menyuruhmu untuk kembali beristirahat sementara ia pergi untuk menemui para warga desa seperti biasanya.

Karena cuaca yang lumayan dingin, Sunghoon hanya pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan juga menggosok gigi. Sayangnya kamar mandi di depan rumahnya sudah terlebih dahulu digunakan orang lain yang membuatnya harus menunggu.

Tak butuh waktu lama orang yang menggunakan kamar mandi tersebut keluar dari dalam dengan handuk yang menyelimuti tubuhnya dan handuk lainnya membungkus rambutnya.

Melihat hal tersebut dengan cepat Sunghoon membalikan tubuhnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman apapun.

" hi! Mau mandi juga?" Tanya Lily yang ternyata baru saja mandi.

" permisi," ucap Sunghoon tak menjawab ataupun menyapa perempuan itu dan malah masuk ke dalam kamar mandi.

Daar! Darr!

Lily menggedor pintu kamar mandi yang digunakan oleh Sunghoon hingga warga yang melihat kejadian itu kebingungan melihat kelakuan Lily.

"Sunghoon! Aku sedang menyapamu!" Teriak Lily dari luar sana.

Krieet..

Pintu kamar mandi terbuka menampakan wajah Sunghoon yang masih basah serta rambut yang juga basah terkena air. Terlihat tampan dan mempesona membuat Lily terpukau melihatnya.

Tak peduli dengan tatapan Lily, Sunghoon langsung berlari kembali ke runahnya meninggalkan perempuan tersebut yang masih terdiam di depan pintu kamar mandi.

" dia tampan sekali," gumam Lily setrlah Sunghoon sudah tidak ada lagi di depannya.

Sreg!

Seseorang memakaikan Lily jaket berbulu di punggung perempuan itu karena handuk yang ia pakai hanya menutupi sebagian tubuhnya saja.

" jangan macam-macam!" Ancam dirimu membisikan hal tersebut tepat di telinganya.

Entah sejak kapan kamu muncul di belakang Lily hingga membiat perempuan tersebut terkejut karena kedatanganmu.

Kamu langsung mendengus kesal dan pergi ke dalam runahmu menyusul Sunghoon. Di dalam runah terlihat Sunghoon yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Where stories live. Discover now