16. goyah

562 148 8
                                    

"Buatlah seorang anak!"

Sontak kamu langsung mengangkat satu alismu kebingungan dengan ucapan Jungwon yang terdengar aneh. Berbeda denganmu Jungwon malah menghela nafasnya panjang karena tahu jika ekspresimu menunjukan ketidakjelasan.

"Begini ya, dalam sebuah keluarga anak itu ibarat sebuah tali yang mengikat seorang suami dan istri. Setelah memiliki anak nanti kalian berdua akan memiliki tanggung jawab yang besar dan bahkan bisa mempererat hubungan kalian," jelas Jungwon tentang usulannya itu.

" memang membutuhkan sedikit usaha tap-"

" usulanmu sangat tidak logis," potongmu yang tidak mengerti dengan ucapan Jungwon karena semakin melenceng dari topik awal.

Memang hubunganmu dan Sunghoon masih terbilang dibawah rata-rata hanya saja kehadiran seorang anak masih terlalu cepat diantara kalian.

Ditambah beban pekerjaan yang masih ditanggung sendiri olehmu tentu saja tidak bisa ditinggalkan. Memiliki seorang anak adalah sebuah pilihan yang sulit.

Jika memaksakan memiliki anak disaat sibuk seperti ini, kamu hanya takut anak kalian tidak memiliki banyak waktu denganmu dan Sunghoon. Hal ini perlu dipikirkan dengan matang.

Tidak bisa seenaknya dibuat lalu ditelantarkan begitu saja.

" mungkin memang beresiko hanya saja satu-satunya cara untuk mempertahankan Sunghoon hanya dengan cara itu. Kita kan tidak tahu jika kak Sunghoon tiba-tiba pergi meninggalkan mu nanti"

Peh!

"Jaga omonganmu!" Keluhmu yang tidak suka mendengar ucapan Jungwon.

Jungwon langsung menghela nafasnya panjang dan melipat kedua tangannya di depan dada. Dia sudah memberikan saran yang cukup baik untuk menjaga hubunganmu dengan Sunghoon tapi mengapa responmu sangat diluar ekspektasinya.

"Intinya, coba rundingkan dengan Kak Sunghoon. Aku yakin dia juga memikirkan ini saran yang bagus," ucap Jungwon yang sudah menyerah menasehati dirimu.

" aku turun di depan. Pikirkan baik-baik lho kak!" Tegas Jungwon tepat sebelum turun dari mobilmu.

Supir pribadimu menurunkan Jungwon di pinggir jalan sesuai keinginannya. Setelah menurunkan Sunghoon kamu bergegas kembali ke kantormu dengan kepala yang penuh ucapan Jungwon tadi.

" Kyu, bagaimana pendapatmu?" Tanyamu kepada sekretaris pribadimu yang duduk di kursi depan.

" sepertinya ini terlalu pribadi nyonya. Anda bisa mendiskusikan ini dengan tuan Sunghoon," saran Kyu yang hanya bisa dijawab anggukan kecil olehmu.

" aku akan coba bicara dengannya nanti"

■■■■

Jarum jam pendek menunjuk ke arah jam 9 malam dan kedua tuan rumah belum ada yang sampai di rumah. Para asisten rumah yang sudah menyiapkan makan malam sibuk menghangatkan makanannya saat mendapat telfon jika majikan mereka akan sampai sebentar lagi.

Dan benar saja, suara klakson mobil beruntun menghiasi pekarangan rumah mewah yang tadinya sepi itu. Dengan cepat satpam rumah membuka gerbang rumah setinggi 5 meter itu dan mempersilahkan kedua mobil mewah masuk kedalam rumah.

Dari dalam mobil sedan, Lily langsung turun dan membuka pintu mobil untuk Sunghoon. Walaupun tatapan Sunghoon agak risih dengannya tetapi, Lily tetaplah sekretarisnya yang berkewajiban membantu dirinya.

Berbeda dengan mobil Sunghoon, mobil mewah dengan model lainnya juga turut terparkir tepat dibelakang mobil sedan Sunghoon.

Mobil tersebut adalah mobil pribadimu. Sekretarismu-Kyu, langsung turun dari mobil berniat membuka pintu untukmu, tapi tangan Sunghoon lebih cepat dari langkahnya yang membuat Kyu memilih untuk mengambil berkas pentingmu dari dalam bagasi.

Autumn 2 (Park Sunghoon x You)Where stories live. Discover now