Family? 6

180 26 0
                                    

Hi, aku minta maaf karena telah membuat kalian kebingungan. Aku sungguh minta maaf, jujur itu aku cuman mau benerin part nya.

Aku mau tanya ditempat kalian A Joon ini udah berapa chap? 6 atau 7?

Terimakasih juga buat yang udah menunggu cerita ini, aku nggak nyangka ada yang nunggu cerita abal-abal ini wkwk..

HAPPY READING🎉

-•Family? 6•-

Terlihat Namjoon sedang makan di kantin sendirian. Sejujurnya Namjoon jarang sekali untuk makan dikantin. Namjoon lebih sering menghabiskan waktu istirahat nya diperpustakaan.

Disaat Namjoon sedang makan dengan tenang, segerombolan pemuda datang menuju meja Namjoon. Semua murid melihat kedatangan para pemuda tersebut, dan mereka mulai berbisik-bisik ketika segerombolan pemuda tersebut menuju meja Namjoon.

"Aishh, ini akan seru!"

"Ya, kau benar."

"Astaga, apa yang mereka akan lakukan lagi?"

"Jujur, aku ingin menolongnya. Tapi nyali ku hanya sebesar biji kacang."

"Apa akan ada masalah lagi?"

Suara bisik-bisik itu terdengar. Hampir semua murid sedang membicarakan mereka, ada yang khawatir apa yang terjadi nantinya. Semua murid tau kalau Namjoon selalu menjadi bahan bully-an segerombol pemuda tersebut. Banyak yang mendukung, dan banyak juga yang kasihan.

Sedangkan yang dibicarakan hanya acuh tak acuh, lebih tepatnya Namjoon tidak mendengar jika dirinya sedang dibicarakan oleh semua murid, karena Namjoon sedang memakai earphone.

Pyarr

Bunyi piring yang jatuh terdengar diseluruh penjuru kantin. Tidak, piring tersebut sebenarnya tidak jatuh, tapi sengaja diambil lalu dipecahkan. Pelakunya ialah Yoongi, ya Yoongi yang sengaja memecahkan piring berisi nasi goreng pedas milik Namjoon.

Namjoon tentu saja terkejut, dia lagi enak-enak makan tiba-tiba saja piringnya diambil lalu dipecahkan. Marah? Namjoon tentu marah, dia sangat lapar tapi tiba-tiba aishhhh!

"Bodoh! Apa yang kau makan hah!"

"Jika kau sakit itu akan menyusahkan!" Ucap Yoongi marah.

"Apa urusannya sama kalian! Jika aku sakit, apa kalian peduli?" Dengan berani Namjoon menjawab, dia sangat kesal!

"Apa maksudmu! Kita memang tidak peduli, tapi aku tidak mau kamu menyusahkan Mommy Daddy!"

Sakit, apa yang diucapkan seorang Kim Yoongi membuat hati Namjoon seperti tersayat oleh sebilah pisau.

Mereka sekarang sudah menjadi tontonan semua murid. Tidak ada yang berani memisahkan mereka.

"Hyung sudahlah, lihat kita sudah menjadi tontonan." Bisik Jimin ke Yoongi.

Yoongi lebih memilih pergi keluar kantin. Sedangkan yang lain hanya mengikuti Yoongi.

Namjoon juga memilih keluar dari kantin dengan perasaan yang kacau.

.
.
.

"Yoon, please kontrol emosi mu!" Ucap Seokjin ke Yoongi.

Saat ini mereka sedang berada diruang khusus keluarga Franklin jika mengunjungi sekolah. Yap, mereka membolos.

"Yoongi hyung kau hari ini sangat aneh. Tiba-tiba hyung perhatian dengan dia." Celetuk Taehyung.

"Huum, kau sangat aneh hyung." Ucap Jungkook menimpali ucapan Taehyung.

"Kalian berisik! Aku ingin tidur." Jawab Yoongi sarkas.

"Dasar kukang." Ucap Jimin dengan nyali yang besar.

Sedangkan Yoongi dirinya belum sepenuhnya tertidur jadi dia mendengar apa yang diucapkan Jimin. Dengan sengaja dia melemparkan bantal kemuka Jimin.

"Aishhh, hyung kau benar-benar menyebalkan!" Kesal Jimin.

"Yoongi hyung, kenapa kau sangat kesal ketika dia makan nasi goreng pedas." Tanya Hoseok, dia penasaran dengan kelakuan hyung nya itu.

"Dia punya maagh, aku tidak mau dia kambuh pasti itu akan sangat merepotkan." Jawab Yoongi seenaknya.

"Aku tidak percaya hyung, tapi aku mencoba untuk percaya."

Setelah percakapan singkat itu mereka memilih untuk diam, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Yoongi yang tidur, Jimin, Tae, Jungkook yang main game, Seokjin yang scroll sosmed, Hoseok yang sedang memikirkan entah itu apa.

"Seokjin hyung aku lapar." Ucap Taehyung memecah keheningan tersebut.

•••••

Namjoon memutuskan untuk ketaman belakang sekolah, disana sangat sepi dan jarang ada murid yang pergi kesana.

Namjoon meringkuk didekat pohon, dia menangis dalam diam.

"Itu sangat menyakitkan Tuhan hiks.."

"Apa ini karma ku? apa yang telah aku lakukan dimasa lalu sehingga kau menghukum ku seperti ini.."

"Maaf, aku sangat membenci hidupku. Aku sangat lelah hiks.."

Namjoon lelah dengan hidupnya, dia sangat lelah. Namjoon ingin hidup bahagia, tapi sepertinya Tuhan belum mengijinkannya.

"Ijinkan aku bahagia.."

-•Family? 6•-

a JoonWhere stories live. Discover now