3.Rumit

10 5 0
                                    

"ARABELLA TOLOL!" Teriak seorang gadis bersama pemuda menghampiri meja Arabella.

"Apa si na?"tanya Arabella bingung,pasal sahabat nya itu baru saja sampai sudah menjadi pusat khalayak ramai,Leona memang tidak tahu malu,tapi kan Arabella yang malu!

Tapi tunggu! sejak kapan ia memiliki malu?ah sudahlah lupakan. Leona segera merebut rokok yang ada di sela jari Arabella dan membuang nya begitu saja.

"Dih si anjir! rokok gue,Leona anjing!"teriak nya tak santai. Leona mendelik kan mata nya sambil berkacak pinggang layak nya seorang ibu yang sedang memarahi anak nya.

"APA?GA TERIMA LO?" katanya sambil mendudukkan bokongnya di kursi yang kosong.

Arabella ingin mengamuk tapi melihat Leona yang sedang berkacak pinggang seperti itu ia jadi mengurungkan niat nya. Bukan, bukan karena Arabella takut, tapi ia terlalu malas mendengarkan ocehan Leona yang akan mengomel dari ujung hingga ke ujung.

"Biasa aja tuh." balas nya acuh.

"Setan emang Lo setan ya Bell,lo kenapa si Bell? ya ampun cape gue cape bell sama lo,di kasih tau ga pernah ngerti,anjing lo." ucap nya sambil memijit pelipisnya,ia sangat ingin menjambak Arabella.

"Apa sih na,udah cukup na cukup. Gue kesini mau nenangin pikiran bukannya mau nambah pikiran,bangke lo!"sarkas nya.

Ya,Leona memang sahabat plus lawan adu bacot yang seimbang bagi Arabella. Karena hanya Leona yang berani memarahi nya,meneriaki nya,mencaci nya, menghina bahkan sampai mengumpati nya.

Tunggu!kita melupakan seseorang. seorang pemuda tampan yang sedang berdiri sedari tadi menatap pertengkaran tidak jelas Antara Arabella dan Leona.

Arabella melirik nya dari ujung rambut sampai ujung kaki,Leona mengikuti arah pandang sahabat tolol nya itu.

"Oh kenalin, dia sepupu gue namanya Revano Liam Hemsworth. Dan Revan ini sahabat gue yang paling goblok bin tolol Arabella Shea Davello."

Arabella yang mendengar itu pun mendelik," kurang ajar Lo Leona, emang persis bagong lo."

Leona tak mengindahkan ucapan Arabella,"Btw lo ga mau duduk?betah amat tuh berdiri." sambung Leona. Revano yang mendengar nya lantas mendudukkan dirinya di kursi yang tersisa.

"udah pesen makan atau minum sana." kata Arabella menyerahkan buku menu nya pada Leona.

"Lo yang bayar kan?"tanya nya pada Arabella.

Arabella memutar bola matanya. "Ck, iya na, biasanya juga gue yang bayar."

"Jleb.., jujur amat si lo Bell." katanya.

"Kenyataan Na. sekalian tuh lo pesenin buat sepupu lo." Leona menganggukkan kepalanya.

"Revan lo mau makan apa?"tanya nya pada Revano yang sedari tadi hanya diam sembari menatap Arabella.

"Em, gue mau jus jeruk aja."tanpa mengalihkan perhatian nya pada Arabella, akhirnya ia membuka suara setelah lama terdiam.

"ngapa lo? sawan ya gara-gara liat si Bella." tanpa sadar Revano mengangguk lalu menggeleng.

Arabella melirik Revano yang masih memandang nya tanpa mengalihkan pandangannya, semenarik itu kah gue? batinnya.

"maksud lo gue setan gitu?" tanya Arabella Lalu meminum jus mangga milik nya.

"Lo cantik,mau jadi pacar gue?" Tanya Revano dengan muka serius.

pyurr...

                                    .....

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang