REFF💜②

39 5 0
                                    

Langit malam dipenuhi gemerlap bintang menemani bulan purnama yang bersinar terang...

Tibalah Ratu Odette beserta yang lainnya di Desa Swan, mereka disambut penuh suka cita dan haru karena sebelumnya warga Desa Swan sangat mengkhawatirkan kondisi mereka.

Para pemuda Desa Swan menuntun seluruh kuda ke tempat peristirahatan khusus kuda, Yoongi menggulung tali yang sebelumnya mengikat tas ungu berisi biola Putri Linnea di pelana dan menjinjing keduanya bersamaan.

" Yang Mulia Ratu, para Tuan Putri, Pangeran Siegfried dan tujuh Pangeran. Selamat datang di Desa Swan yang mungil ini." ucap seorang laki-laki paruh baya berambut lurus warna perak dan bola mata dark blue, ia bersama penduduk Desa Swan lainnya dengan warna rambut serta bola mata senada membungkuk hormat.

" Terima kasih, Jovan." ucap Ratu Odette.

" Mari kita langsung ke tempat perjamuan, Yang Mulia Ratu. Pasti semua merasa lapar dan lelah, kami sudah mempersiapkan semuanya." ajak laki-laki yang dipanggil Jovan, bibirnya yang tipis tersungging senyuman ramah.

" Tentu saja, Jovan!" tiba-tiba sesuatu yang kecil dan bercahaya seperti kunang-kunang terbang di depan wajah Hoseok, ia terperanjat kaget. Hoseok melangkah mundur ketakutan, Putri Azalea tertawa geli.

" Hai, Shayla." sapa Putri Azalea, ia membuka telapak tangannya.

" Putri Azalea, apa kabar? " terdengar suara merdu dari cahaya tersebut dan hinggap di atas telapak tangan Putri Azalea, member B7S mengkerutkan dahi.

" Apa itu, Tuan Putri? " tanya Hoseok bingung.

" Tunggu...bukankah itu peri, Tuan Putri? " sela Jimin.

" Betul, Pangeran." sahut Putri Azalea.

" Wah, baru kali ini aku melihat peri secara nyata! " Jungkook terpukau.

" Yaaa...kau salah, kita, yaitu B7S. Apa kau pikir aku sudah pernah melihatnya? " kritik Seokjin.

" Kau benar, Hyung! " kedua mata Namjoon tidak berkedip menatap peri yang bernama Shayla, seketika B7S langsung mengerubungi Shayla dengan pandangan kagum.

" Apakah di tempat asal kalian tidak ada peri? " terdengar suara ketus, tampak sosok peri lain tetapi kali ini diikuti oleh dua peri di belakangnya. Ketiga peri itu terbang menghampiri Shayla, sayap panjang ungu muda berkipas perlahan meniup rambut keriting empat peri bernuansa pelangi. Bola mata fuchsia memandang B7S dengan berbagai macam bentuk sorotan, kulit coklat muda berkilauan menghias tubuh mereka.

" Kiyowo...Menggemaskan, bisakah kita bawa mereka ke Seoul? "

" Apakah kau akan membelikan apartemen untuk mereka juga? " sindir Yoongi, Taehyung tertawa.

" Seoul? " dahi Putri Zetta berkerut.

" Itu adalah nama kota tempat kami tinggal, Tuan Putri." ujar Namjoon.

" Apakah di sana ada keajaiban juga? Shayla, Algot, Rusalka dan Alva tidak akan bisa bertahan jika tidak ada keajaiban." tutur Putri Caltha.

" Mohon maafkan perkataan Pangeran Taehyung, Tuan Putri. Ia tidak sungguh-sungguh mengatakannya, sebenarnya tempat tinggal kami tidak memiliki keajaiban seperti di sini." Seokjin memberikan penjelasan sambil membungkukkan punggung, sepasang mata cokelatnya melirik tajam Taehyung. Taehyung mengatupkan kedua bibir, ia segera mengikuti perilaku Seokjin.

" Benar, Tuan Putri. Mohon maaf atas perkataan hamba tadi, hamba hanya bergurau." ucap Taehyung.

" Apa yang sedang kalian lakukan? Kak Odette, Pangeran Siegfried dan yang lainnya sudah menunggu! " Putri Zetta, Putri Caltha, Putri Azalea dan B7S menoleh ke arah suara berasal, terlihat Putri Linnea menghampiri mereka dengan wajah kesal.

MASTERPIECE Swan Lake EinundzwanzigWhere stories live. Discover now