💜VERSE

350 5 4
                                    

Angin malam berembus pelan di bulan Desember yang dingin ...

Tampak Song Ji Min alias Jimin bermasker hitam merapatkan long brown coat-nya ketika keluar dari mobil van hitam, ia menoleh ke arah Song Nam Joon yang keluar terlebih dahulu dan memakai masker warna senada.

Tampak Song Ji Min alias Jimin bermasker hitam merapatkan long brown coat-nya ketika keluar dari mobil van hitam, ia menoleh ke arah Song Nam Joon yang keluar terlebih dahulu dan memakai masker warna senada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apakah ini gedung teaternya?" tanyanya.

"Ne (Ya), di sini tempat pertunjukannya." jawab Song Nam Joon atau biasa dipanggil Namjoon.

"Yaaa ... walaupun hari ulang tahunku sudah berlalu, bukankah kalian berjanji untuk merayakannya bersamaku hari ini? Lalu, kenapa sekarang kita menonton pertunjukan balet?!?" protes Song Seok Jin atau Seokjin, ia memajukan bibir di balik masker hitamnya.

"Bukankah kita sudah merayakannya bersama SUNNY, fandom kita, sewaktu konser di LA?" Jimin mengingatkan.

"Benar, aku sungguh berterima kasih sekali kepada SUNNY dan semua yang ikut merayakannya. Hanya saja aku ingin merayakan kembali bersama kalian, aku berencana ke tempat yang tidak ada siapa pun mengenal kita dan tanpa ada kamera yang merekam juga. Sekali ini saja, aku ingin menjadi Song Seok Jin 'biasa' bersama sahabat-sahabatku." terdengar nada suara sedih Seokjin.

"Hyung (panggilan untuk Kakak Laki-Laki), kita tidak dapat menolaknya. Kang PD-nim mengatakan bahwa kita dapat undangan khusus, karena lagu kita digunakan sebagai salah satu musik pengiring untuk Pertunjukan Balet Rusia." Namjoon sedikit mencengkram bahu Seokjin.

"Bukan hanya Rusia tetapi Korea Selatan juga, pertunjukan balet ini merupakan kerja sama dua negara dan termasuk langka yang dipentaskan di masa seperti ini." celetuk SJ.

"Tapi ... kenapa sekarang? Bukankah saat ini kami sedang masa istirahat?" tukas Seokjin.

"Justru itu, Kang PD meminta kalian untuk menonton di saat sedang hiatus."

"Eh? Maksudnya ...???" Jimin bingung.

"Para SUNNY atau siapa pun yang mengetahui tentang kalian, pasti mengira kalian sedang liburan bersama keluarga. Jadi, mereka tidak berpikir bahwa sekarang kalian semua berada di sini." tutur SJ.

"Smart Kang PD." puji Namjoon.

"Padahal aku menunggu kita bisa kembali berkumpul semuanya, karena setelah konser di LA kita tidak pulang secara bersamaan." keluh Seokjin.

"Sudahlah, Hyung ... Masih ada hari besok untuk kembali merayakan ulang tahunmu, kau yang atur tempatnya." hibur Namjoon.

"Benarkah?" ekspresi senang terlihat dari sepasang bola mata cokelat Seokjin, Namjoon mengangguk.

"Kau memang sahabat & leader terbaik, Joon-ah!" Seokjin memeluk erat Namjoon, Namjoon tersenyum sembari menepuk-nepuk pelan punggung sahabat sekaligus yang sudah dianggap Hyung-nya itu.

MASTERPIECE Swan Lake EinundzwanzigWhere stories live. Discover now