Part 5

375 41 2
                                    

Dua hari berlalu sejak Jack kembali menyentuh tubuh Victoria setelah kurang lebih lima tahun tak lagi melakukannya, ternyata lelaki berusia tiga puluh empat tahun itu memilih untuk menyeret sang istri menempati kamarnya.

Tentu saja hal tersebut ditentang keras oleh Victoria pada mulanya. Namun, dengan mudah Jack berhasil meluluhkan hati sang istri, hanya menggunakan sejumlah uang yang ia kirimkan dari rekeningnya.

Kini di saat malam bersama cahaya bulan semakin meninggi di atas sana, pemandangan pertama yang Jack dapatkan ketika memasuki kamar tidurnya adalah wajah cantik Victoria. Tertidur pulas dengan posisi meringkuk dan memeluk Teddy Bear cokelat kesayangannya.

"Kau sangat menggemaskan, Victoria. Apakah trik ini bisa membuatmu belajar mencintaiku ataukah ... perpisahan yang kau inginkan itu benar-benar akan terjadi?" gumam Jack melepas dasi di leher dan mulai membuka satu demi satu kancing kemejanya.

Jujur saja, selama ini Jack selalu memilih beristirahat di kantornya ketika harus bekerja hingga larut malam, tetapi kini Victoria adalah alasan mengapa ia kembali pulang. Sebuah kamar yang cukup besar sudah tersedia di sana dan dirinya pun merasa sangat nyaman dengan hal itu, tetapi tidak untuk saat ini.

"Baiklah, Sayang. Tunggu aku sebentar saja. Aku akan membersihkan diriku terlebih dahulu, sebelum kita kembali menjalankan misi. Membuat anak sekaligus mengajarkanmu bagaimana rasanya jatuh cinta padaku," gumam Jack sekali lagi, usai ia selesai bermain dengan semua kain yang melekat di tubuh, dan kalimat panjang tersebut memang hanya dirinya dengar sendiri.

Tik tok tik tok tik tok ....

Hanya kurang lebih sepuluh menit berada di bawah pancuran air hangat kamar mandi, ternyata Jack benar-benar membuktikan semua ucapannya.

"Kau membuatku nyaris gila, Victoria ... Lihat saja nanti! Aku akan memberimu hukuman ternikmat. Hahaha!" Saat beranjak ke ruangan ganti sekalipun, kekehan tawa tak jua lepas dari wajah tampan Jack, ketika isi kepalanya memikirkan jika semua kekonyolan itu terjadi dalam dirinya hanya untuk satu nama saja. Victoria Regina Smith, wanita yang sudah ia nikahi lima tahun lalu.

Awalnya Jack merasa ia harus mengenakan piyama tidur seperti yang Victoria pakaian, tetapi kemudian jari-jarinya hanya menyambar boxer merah maroon bertuliskan nama sebuah mereka pakaian dalam terkenal di Amerika.

Selepas itu, Jack pun naik ke atas tempat tidur, dan merengkuh Victoria yang masih pulas untuk masuk dalam pelukannya.

"Aku mencintaimu, Victoria ... Kuharap apa yang Jemmy katakan benar, bahwa saat mengandung bayi kita, hormon seorang wanita akan berubah-ubah. Aku berjanji tidak akan berhenti menyentuhmu lagi, agar kau cepat belajar mencintaiku," gumam Jack membenarkan helaian rambut Victoria di wajah cantiknya.

Sebenarnya Jack ingin melakukan ritual yang sama agar Victoria cepat mengandung, tetapi ia lebih memilih untuk ikut terlelap. Aroma tubuh sang istri membuatnya merasa sangat nyaman dan pelan tapi pasti, lelaki berusia tiga puluh empat tahun itu benar-benar tertidur.

***

Pukul 05:24 pagi, kesadaran menyentak dalam diri Victoria. Merasa tubuhnya sangat berat dan benar saja. Saat membuka mata, wanita dua puluh lima tahun itu mendapati lengan kekar Jack berada tepat di atas perutnya.

"Shit! Sejak kapan lelaki sialan ini pulang? Mengapa dia tidak membangunkanku?" tanya Victoria yang hanya bisa ia dengarkan sendiri.

Menyingkirkan lengan Jack sembari mengumpulkan semua kesadarannya, kini Victoria beranjak dari posisi berbaring. Ia duduk bersandar pada kepala tempat tidur mengamati sang suami dan tanpa diperintah, jari-jari lentiknya membenahi selimut hangat yang sempat mereka pakai bersama beberapa saat lalu.

The CEO Suddenly LoveWhere stories live. Discover now