Chapter 29.

8K 963 149
                                    

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.

Falling in love with Saintes.

Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.

Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.

Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.

Menyedihkan bukan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kali ini Doyoung hanya bisa menghela nafas pelan ketika dia melihat Yoshi yang menangis akibat perlakuan buruk dari sang adik, Sepertinya kebencian Junghwan pada Yoshi telah berada di tahap akhir sampai akan selalu menyakiti anak itu tanpa ber keprimanusiaan. Sikap serta perilaku yang Junghwan gunakan sama persis seperti apa yang pernah di lakukan oleh ibu mereka dulu.

Maka dari itu Doyoung tahu betul jika apa yang dilakukan oleh Junghwan sang adik memang sangat sama persis dengan perilaku ibu mereka, Sepertinya memori tentang luka yang dibuat ibu mereka tertanam kuat di batin anak itu sehingga mampu untuk melakukan perilaku yang sama pada orang lain yang tidak dia sukai.

"Apalagi yang telah diperbuat Junghwan padamu sampai menangis seperti ini ?"tanya Doyoung dengan nada dingin serta tatapan datar yang mampu membuat Yoshi justru merasa terintimidasi akan tindakannya, Tubuh bergetarnya yang masih menangis berusaha untuk terlihat tegar serta menggelengkan kepalanya berulang kali.

Dia tidak ingin tunangannya itu justru merasa semakin membencinya jika Yoshi sampai membuka mulut atas perilaku kejam yang dilakukan oleh bungsu dari keluarga Park terhadap dirinya, Oleh karena itu setiap ditanya siapapun dia pasti tidak akan pernah menjawab dengan sejujurnya siapa yang telah membuatnya menangis ataupun meninggalkan luka di tubuh kurusnya .

"Ulurkan tanganmu."perintah Doyoung begitu melihat noda darah yang terlihat pada bagian lengan Yoshi, Tetapi perintahnya justru Malah diabaikan oleh pemuda di depannya yang hampir kembali menangis. "Aku sama tidak sabarnya seperti Junghwan, Jadi dari pada kau harus terluka dua kali sekarang cepat berikan tanganmu."

Nada dingin penuh akan peringatan penyiksaan yang terkandung di dalamnya tentu saja mampu membuat siapapun merasa begitu takut termasuk Yoshi, Tanpa berpikir dua kali lagi dia segera mengulurkan tangannya yang telah terluka oleh cambukan Junghwan tadi sembari menggigit bibir bawahnya.

Dan betapa terkejutnya Doyoung ketika dia menyibak lengan panjang Yoshi untuk menemukan 1 buah luka bernanah serta luka baru yang terlihat begitu mengerikan, Pantas saja pemuda yang jauh lebih muda 1 tahun dari dia itu menangis sesenggukan seperti ini karena pasti merasa sakit akibat luka yang telah lah mengalami infeksi di lengannya.

"Kenapa kau tidak mengatakan kepada kepala pelayan jika dirimu terluka seperti ini?" Tegur Doyoung dengan nada sedikit meninggi, Matanya memberikan tatapan penuh akan aura mengintimidasi yang semakin membuat Yoshi merasa takut jika luka di tubuhnya akan kembali ditambah.

The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora