Ch 26.

8.1K 1K 146
                                    

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Summary : Haruto yang mati karena terlalu kelelahan bekerja saat menjadi dokter, begitu bangun dia telah tiba di cerita yang pernah dia baca.

Falling in love with Saintes.

Jika dia menjadi pemeran utama tentu saja tidak masalah, tetapi Haruto di sini berperan sebagai istri resmi duke yang sangat jahat terhadap kedua anaknya.

Dan mati di tangan sang suami karena hampir membunuh kedua putra mereka akibat di acuhkan oleh sang duke, kematiannya sangat menyakitkan dengan di hukum penggal langsung oleh seseorang yang dia cintai.

Perannya hanya untuk membuat kerusakan mental bagi dua orang pewaris keluarga Park yang salah satunya merupakan tokoh utama.

Menyedihkan bukan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Doyoung mulai merasa kesal sendiri karena beberapa orang tua yang merupakan sesepuh di keluarganya terkesan begitu angkuh, Mereka seolah merasa sangat percaya diri untuk bisa mengendalikannya hanya karena dia merupakan seorang anak berusia 13 tahun saja.

Seringkali mereka bahkan terkesan membantahnya secara terang terangan ketika Doyoung telah mengeluarkan keputusannya, Para orang tua itu terlihat sangat tidak mempercayai kemampuan dari seorang anak kecil. Meskipun pada kenyataannya yang paling berhak untuk memimpin keluarga Duke Park hanya Doyoung saja.

Ada beberapa kali Doyoung harus meminta bantuan dari ibunya untuk menggertak mereka dengan alasan jelas, Sampai mampu membuat sang ibu membawa nama besar keluarga Watanabe di belakangnya untuk membuat semua orang terdiam. Serta mau menuruti apa yang dikatakan oleh putranya, Meskipun pada kenyataannya apa yang disarankan oleh Doyoung merupakan sebuah keputusan yang tepat.

Padahal mereka dengan sangat jelas telah mengetahui hal itu, Tapi karena di mata mereka Doyoung hanya merupakan anak kecil tanpa kekuatan besar untuk mampu mengintimidasi semua orang yang jelas jauh lebih tua dari pada dirinya. Mereka justru selalu berpikir dengan seenaknya saja, Dan tidak sedikitpun menghargai pemikiran dari pewaris keluarga yang sebenarnya.

"Kenapa anggarannya berbeda dari pada apa yang telah Duchess berikan?"tanya Doyoung dengan nada dingin, Meskipun caranya masih sangat terdengar seperti anak anak. Karena memang pada kenyataannya umurnya masih begitu muda, Untuk bisa memimpin keluarga ini menggantikan posisi sang ayah sebagai Duke.

Beruntung dia masih memiliki ibu yang bisa membantunya memimpin bisnis keluarga ataupun merancang segala macam hal, Karena jika tidak maka Doyoung akan mengalami masalah yang jauh lebih berat mengingat dirinya tidak akan pernah dilirik sama sekali oleh para penatua keluarga mereka.

Semua orang ngasih memegang teguh keangkuhan pada diri masing masing untuk bersikap tinggi, Meskipun pada kenyataannya status kebangsawanan mereka berada di bawah Doyoung. Hanya karena mereka merupakan seorang penatua serta menyandang nama yang sama, Rasa keegoisan mereka muncul begitu saja ketika sang kepala keluarga yang sebenarnya tengah tidak sadarkan diri.

"Kami menemukan ada sesuatu yang tidak sesuai sehingga lekas mengubahnya dengan menambahkan anggaran lagi."jawab salah seorang di antara mereka, Dari nada bicaranya yang terdengar sangat tenang dia juga terlihat tidak merasa bersalah sama sekali.

"Tapi kenapa tidak ada seorangpun yang memberikan laporan terlebih dahulu baik pada diriku ataupun pada Duchess? Apakah kalian tidak mengetahui aturan dari keluarga, Jika ada suatu permasalahan yang tidak sesuai maka seharusnya sebagai bawahan kalian lekas memberitahu. Jangan pernah untuk mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan kepala keluarga."tegur Doyoung dengan nada dingin yang sangat kentara, Mata hitamnya bahkan menatap tajam ke arah semua orang tanpa sedikitpun menjaga rasa hormat yang biasanya masih akan dia berikan.

The Fucking Transmigration {SUDAH TERBIT.}Where stories live. Discover now