[BL] Shenshang (参商) (END)

Chapter 105: Jika ada kehidupan berikutnya, aku akan menjadi Shizunmu lagi

Jika tidak ada cara untuk menjadi dewa, maka, dia akan berubah menjadi iblis.

Jiang Li, tidak, Luomei memilih solusi termudah. Karena dia tidak bisa menerobos menjadi abadi, dia mungkin juga meninggalkan jalan ini dan berkolusi dengan iblis sebagai gantinya. Bagaimanapun, Jurang Tergelap juga merupakan alam lain. Mungkin, kekuatan tertinggi iblis akan membantunya memecahkan masalah yang telah berjuang untuk diatasi oleh para kultivator selama ratusan, bahkan ribuan tahun.

Luomei punya ide baru. Dia ingin membuka lorong di Gunung Suci Wan, yang sudah ditutup sebelumnya, dan membiarkan iblis masuk ke Dunia Manusia, sebelum menggabungkan mereka dengan manusia. Akibatnya, setiap orang akan mendapatkan keuntungan dari kekuatan satu sama lain dan belajar dari kelemahan mereka. Kultivator juga akan memperoleh pengetahuan baru dari iblis.

"Iblis biasa hidup lebih lama dari manusia. Kau pasti pernah bertemu Putri Linglong. Tingkat kultivasinya tidak lebih rendah dari milikmu atau Jiufang Changming, namun kemampuan bawaannya dianggap hanya kelas dua di Jurang Tergelap. Dia berhasil menjadi tokoh penting karena dia yang paling pintar di sana."

Jiang Li mengacu pada iblis yang menduduki tubuh Putri Linglong dari Zhaoyue. Setelah iblis merasuki tubuhnya, Yun Weisi menyilangkan senjatanya dengan miliknya di Ibukota Luo. Iblis itu mengklaim bahwa dia Putri Linglong setelah itu, dan tidak menggunakan nama lain.

Putri Linglong dan Luomei mencapai kesepakatan. Ketika Formasi Liuhe Zhutian membuka celah ke Jurang, dunia akan berubah. Iblis akan muncul di dunia, dan qi iblis akan mengalir masuk, sebelum bergabung ke Dunia Manusia. Semuanya akan dibagikan, dan setelah beberapa waktu, setiap manusia akan memiliki qi iblis di dalam diri mereka. Akibatnya, penampilan Dunia Manusia akan berubah, dan itu tidak akan lagi menjadi tempat di mana seseorang harus berkultivasi dengan susah payah selama bertahun-tahun tanpa jaminan kenaikan.

Tapi sesuatu yang aneh terjadi pada tubuh Luomei. Tidak peduli berapa banyak qi iblis yang Putri Linglong coba transfer padanya, dan tidak peduli berapa kali dia pergi ke Jurang Tergelap, dia tidak pernah bisa berubah menjadi iblis.

"Aku tmelakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mencari jawaban, tapi aku belum berhasil mendapatkannya."

Tatapan Luomei yang samar-samar terbakar dengan emosi yang agak demam berhenti di Yun Weisi.

"Sekarang kau harus mengerti kemampuan untuk berubah menjadi iblis itu langka dan berharga, dan sesuatu yang tidak pernah bisa aku dapatkan. Yun Daoyou, bisakah kau memberitahuku bagaimana perasaanmu setelah berubah menjadi iblis?"

"Aku tidak ingin menjadi iblis," kata Yun Weisi.

Luomei menggelengkan kepalanya: "Kalau begitu, kau masih belum memahami sifat sebenarnya dari transformasi ini. Setelah qi iblis menjadi bagian dari dirimu, kau harus dengan jelas merasakan kultivasimu meningkat pesat. Tidak hanya itu, kau akan menemukan pintu-pintu yang tertutup bagimu di masa lalu semuanya tiba-tiba terbuka untukmu karena ini. Untuk menggunakan analogi, saat seseorang menyapu ruangan, sulit bagi mereka untuk melihat bintik-bintik debu di sudut dan sudut, tapi setelah transformasi ini, mereka akan bisa melihat dengan jelas bahkan partikel terkecil dari kotoran pada balok."

Yun Weisi berkata dengan dingin, "Kau salah paham dengan kata-kataku. Apa aku ingin ini terjadi atau telah terjadi adalah dua pertanyaan yang berbeda. Aku memilih jalanku sendiri, dan aku tidak membutuhkan siapa pun untuk memaksakannya padaku."

Saat mereka berbicara, langit berubah. Bagian malam itu perlahan menelan langit fajar—yang pertama memiliki keuntungan yang jelas dan, sebagai hasilnya, api merah di cakrawala hampir berada di atas kepala mereka. Awan gelap yang rendah telah dicat merah, dan burung-burung terbang di atas hutan pegunungan. Semua binatang terkejut, dan suara mereka kadang sampai ke telinga Yun Weisi. Bahkan tanah sedikit bergetar, dan angin kencang bertiup ke arah mereka berdua, namun semua ini tidak mengganggu kedua pria yang duduk itu sedikit pun.