[BL] Shenshang (参商) (END)

Chapter 122: Jiufang Changming menghadapi pilihan

Tangan Hua-Shan terus berputar di bawah lengan bajunya.

Tapi dia tidak berani menunjukkannya dan berdiri tegak seperti tongkat.

Pakaiannya yang tipis berkibar tertiup angin badai dengan cahaya yang halus, dan tampak anggun dan memikat.

Tubuh yang saat ini dimiliki Hua-Shan dulunya seorang pelacur paling populer di sebuah rumah bordil di Shangzhou. Si cantik ini baru berusia delapan belas tahun, dan dia luwes dan menawan, tapi dia menderita penyakit serius. Aromanya akan segera menyebar, dan batu giok itu akan pecah, tapi pada saat itu Hua-Shan kebetulan bertemu dengannya. Tanpa berpikir dua kali, Hua-Shan mengambil alih tubuh pelacur itu. Hua-Shan tidak terlalu peduli apakah kecantikan itu bisa disembuhkan atau tidak. Sebagai roh rubah, dia tidak terbelenggu oleh adat istiadat atau moralitas manusia, jadi dia tidak pernah mempertimbangkan jika ada hal yang bertentangan dengan apa yang disebut manusia sebagai hati nurani mereka.

Aromanya akan segera menyebar, dan batu giok itu akan pecah: Kematian seorang wanita cantik.

Dia sangat senang dengan tubuh ini. Ke mana pun dia pergi, tak terhitung banyaknya mata yang mengawasinya. Hua-Shan bahkan menarik penjahat dan sejenisnya yang memendam niat jahat. Dia sangat bangga akan hal ini karena dia suka menjadi populer. Kecantikan merupakam senjata tajam yang dapat digunakan oleh roh rubah dengan paling efisien.

Tapi sekarang dia tidak berpikir dengan cara yang sama.

Dia benar-benar berharap dia bisa kembali ke saat sebelum dia menduduki tubuh ini, sebelum dia mulai bekerja sama dengan orang itu.

"Apa kau takut?" dia mendengar sebuah suara berkata tiba-tiba.

Hua-Shan berhasil tidak menggertakkan giginya entah bagaimana dan memaksakan sebuah senyuman.

"Tidak, hanya saja dingin... cuacanya terlalu dingin!"

Bahkan dia merasa kata-katanya terdengar seperti kebohongan.

Itu memang sangat dingin, tapi dia roh rubah dengan tingkat kultivasi yang tinggi, jadi angin dingin seharusnya tidak bisa membuatnya gemetar karena kedinginan.

Dia secara tidak sadar menyesal dan ketakutan, tidak ingin orang ini berdiri bahkan setengah langkah darinya.

Pria itu terkekeh, tapi senyumnya begitu dingin dan tak berperasaan sehingga Hua-Shan gemetar lagi.

"Tuan Muda..." dia berhenti sejenak, tapi akhirnya berbicara, "Apa ada cara untuk mengubah rencana yang telah kita diskusikan? Ada banyak orang di Hongluo. Selama kau mengatakannya, aku akan segera menjalankan rencananya. Aku bisa menjamin bahkan ayam dan anjing tidak akan dibiarkan tanpa gangguan, dan bahkan tidak akan ada mayat mereka yang tertinggal. Hanya ada beberapa dari roh rubah di sini, bisakah kau membiarkan kami pergi?"

Ayam dan anjing tidak akan dibiarkan tanpa gangguan: Keributan besar.

"Hua-Shan."

Nada suaranya hangat, seolah-olah dia seorang senior yang berbicara dengan juniornya, tapi Hua-Shan tetap diam setelah itu.

Belum lama ini, roh rubah. yang telah putus asa, tersandung pada orang ini. Dia memberi tahu mereka dia dapat membantu menemukan kulit manusia yang nyaman untuk mereka dan bahkan pil alkimia internal yang akan meningkatkan kultivasi mereka. Bahkan jika itu tidak cukup bagi mereka untuk mengembangkan bentuk manusia, itu pasti akan membuat mereka jauh lebih kuat, dan mereka tidak perlu menyembunyikan diri di setiap tempat yang mereka kunjungi, memakan angin dan tidur di bawah langit terbuka.

Memakan angin dan tidur di bawah langit terbuka: Kondisi yang sulit.

Tawaran ini sangat menggiurkan, dan Hua-Shan menerimanya tanpa berpikir dua kali. Dia telah membawa beberapa lusin roh rubah untuk mencari perlindungan dengan orang yang mereka panggil "tuan muda". Mereka bekerja bahu-membahu dengan iblis mimpi buruk sesuai dengan rencananya dan berlari liar di Hongluo. Mereka hanya harus bertahan sampai situasi menjadi tidak terkendali, dan kemudian menyerahkan tanggung jawab pada satu orang. Setelah menyelesaikan tugas, mereka bisa pergi dengan kemenangan dengan sisa pil alkimia dan berkultivasi kembali di rumah dengan bahagia.