Missing Control • S2 • 15

Start from the beginning
                                        

Zahard langsung membanting foto itu ke meja dan menghebuskan nafas berat. Karena itu, Adori dan Hagi menangkap sinyal jika ayah mereka sedang dalam kondisi mood buruk.

"... Apa lagi yang kau rencanakan, Poe Bidau Gustang?"

Meanwhile...

Derap langkah menggema di seluruh ruangan. Terus terdengar hingga terlihatlah sosok Gustang memasuki sebuah ruangan. Iris cokelatnya menatap lurus ke arah sosok lelaki yang kini duduk di pinggiran kasur, menatap keluar jendela.

"Baguslah, kau sudah bangun." ucap Gustang lalu menutup pintu. Seringaian tipis terukir di wajahnya.

Pemuda berambut pirang itu menoleh ke arah Gustang lalu mendengkus. "Ya, ya, terima kasih atas bantuanmu. Berkatmu, aku tak perlu menghabiskan puluhan tahun hanya untuk berada di ambang kematian."

"Lagipula, aku harus balas budi. Apa yang bisa kulakukan untukmu?" pemuda itu berdiri dari kasur.

Gustang menaikkan sedikit kacamatanya, lalu menyodorkan 5 foto kepada pemuda itu.

"Singkirkan mereka berempat, lalu pikat hati sang pemimpin, Erzen Ha."

Melihat salah satu foto yang menarik baginya, ia langsung tersenyum lebar. "Tentu, Tuan Gustang."

•   •   •

Pertarungan singkat Ehwa dengan Angel sudah usai, mereka sekarang pergi ke tempat lain tanpa Aria. Karena gadis itu, tiba tiba saja dibawa entah kemana oleh salah satu pekerja Kereta.

Sekarang Aria berhadapan kangsung dengan Pedro di ruangannya bersama Yuri dan Evan.

"Aria~~~" Yuri berlari dengan riang menghampiri Aria lalu memeluknya dengan erat.

"Yuri! Aku tak bisa bernafas!" protes Aria karena pelukan Yuri yang terlampau erat.

Badannya seperti mau remuk. Seperti inikah dipeluk putri zahard keluarga Ha? Aeden saja tidak separah ini.

Kegiatan peluk memeluk itu berhenti ketika Pedro berdeham. Yuri langsung melepaskan pelukan dan menatap Pedro kesal.

"Baiklah, langsung ke intinya saja, Nona Arianna. Kau terlalu kuat untuk lantai ini, apa kau mau kupindahkan?"

Aria menghela nafas. "Ke lantai 39? Lantai itupun masih jauh dibawahku."

Yuri langsung mangut mangut setuju. "Karena aku adalah Irregular."

Pedro tersentak. Irregular? Mustahil! Keluarga Zahard dan Kepala Keluarga sepakat akan membunuh siapapun Irregular yang datang ke menara. Salah satunya adalah Bam.

Tapi kenapa... Gadis ini lolos? Bahkan berinteraksi dekat dengan Putri Zahard?

"Bagaimana kau bisa selamat dari ancaman esekusi para kepala keluarga?"

"Tanyakan sendiri kepada mereka kenapa membiarkanku hidup." balas Aria santai.

Alasan utama ia dibebaskan dari ancaman esekusi karena dia memihak Zahard sepenuhnya walau sekarang dia sendiri bertingkah meresahkan. Sama hal nya Yuri, dia seenak jidat bertemu slayer FUG dan berinteraksi dengan Bam dkk yang jelas jelas adalah musuh Zahard.

Persetan dengan aturan, toh Aria kan kesayangan Sugar Daddy ngenes menara.

Aria and Yuri be like : Fuck rules!

"Kau akan kubuang ke lantai 39. Kau bersedia?" Pedro mengirim informasi kepada administrator kantai 39 soal pengiriman Aria.

"Ya. Jangan salahkan aku kalau darah peserta akan mengguyur tempat itu." jawab Aria percaya diri.

Tak lama kemudian, sebuah portal muncul di hadapan Aria, yang langsung terhubung dengan Lantai 39.

"Sampai jumpa, Yuri~ aku menunggumu~"

Dalam sekali lompatan, Aria langsung hilang ditelan portal tersebut. Ruangan yang semulanya terang karena cahaya portal, kini menggelap kembali.

Yuri yang mendengar ucapan sampai jumpa dari Aria tersenyum miring. "Sampai jumpa, adik kecil."

•  •  •

Lantai 39,
Stasiun Name Hunt

Penyiar informasi kedatangan peserta ujian di kejutkan dengan pesan kiriman penguasa lantai, Kaiser. Pocket hitamnya menunjukkan pesan yang membuatnya terkejut dan bingung.

Tuan Kaiser :

Masinis kereta neraka yang kini berada di lantai 37 mengirimkan seorang peserta atas izin administrator.

Dia sudah berada di pintu masuk, siarkan sekarang.

Segera ia menatap monitor dan mengambil microphone.

"Kepada seluruh peserta bernama dan tak bernama, dimohon untuk mendengarkan nama dari peserta ujian yang baru saja tiba!"

Atensi para peserta yang semulanya santai, kini berbondong bondong melihat keluar jendela kamar ke arah pintu masuk. Salah satunya Aeden dkk yang menatap syok penghuni baru lantai ini.

"Peserta yang dikirimkan manisis Kereta Neraka di lantai 37."

"Anggota Kekaisaran Zahard, Arianna Zahard telah tiba di Stasiun Name Hunt!"

•  •  •

Missing Control • TOG FanfictionWhere stories live. Discover now