𝟎𝟒. 𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐬 𝐇𝐞𝐫

154 31 10
                                    

Haloo~ Aku update lagi nih!! Maaf ya ngaret muluu, aku sedang persiapan buat ujian mandiri dan ngga bisa sering-sering main di Wattpad

Mohon di mengerti yaa??

Aku juga minta maaf kalo bahasa Korea atau China yang ada di cerita tidak akurat atau terlalu kaku. Itu terjemahan google translate yang sedikit aku remake jadi mungkin masih banyak salahnya.

Bagi yang kepo atau penasaran, kalau kalian teliti bacanya dari awal, rasa penasaran kalian mungkin bakalan terjawab. Dan manatau, kalian nemuin kunci dari pintu yang bahkan belum terlihat.

Aku udah kasih banyak clue yaa~ Jadi, fakta apa aja yang kalian dapat dari Intro sampai chapter 3?

Okee, lanjut baca yaa~ enjoy!

Yunjin sangat sedih melihat barang-barang Areum yang di keluarkan satu persatu dari unit apartemen yang mereka sewa berdua

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.


Yunjin sangat sedih melihat barang-barang Areum yang di keluarkan satu persatu dari unit apartemen yang mereka sewa berdua. Padahal mereka sudah 2 tahun lebih tinggal bersama, rasanya sedih melihat Areum harus pindah. Tidak ada lagi yang menemaninya makan kudapan tengah malam.

“Janji ya, kau harus sering-sering menginap disini! Walaupun nanti uang sewa apartemen ini akan aku bayar penuh sendirian, aku tidak akan berbagi tempat tinggal kecuali dengan mu!” Areum mengangguk, tentu saja ia harus sering berkunjung kesini. Japchae buatan Yunjin adalah yang terbaik, dan juga teman yang paling baik kepadanya seperti kakak kandung.

“Ohh, ibuku juga sedih kau pindah meninggalkanku. Eottoke? Tidak ada yang menginginkan kau pindah dari apartemen ini.”

Areum berbisik pada Yunjin, “Eonni, sepertinya kau memang harus tidak menyewakan kamar lamaku pada orang lain.” Areum tertawa kecil kemudian melanjutkan, “saat aku pergi, kau boleh membuka kamar itu.”

Yunjin terlihat bingung, apakah Areum menyiapkan kejutan untuknya? Namun gadis itu hanya mendapat balasan senyuman dari Areum.

“Aku pergi dulu! Eonni, jaga diri baik-baik ya!”

Yunjin melambaikan tangannya kepada Areum yang mulai menjauh. Ingat apa yang di sampaikan Areum barusan, Yunjin segera membuka pintu kamar Areum.

Betapa terkejutnya Yunjin melihat kondisi kamar itu.

Sama persis. Tak ada yang Areum bawa dari kamar ini, Yunjin juga mendapatkan sebuah surat di atas dipan tempat tidur.

Eonni, kau tidak perlu membayar penuh uang sewa. Tenang saja, kau masih bisa membelanjakan separuh uang sewa yang biasanya kau gunakan untuk bersenang-senang di akhir bulan.

Aku boleh kemari kapan pun, kan? Aku juga akan tetap membayar uang sewa apartemen ini, jadi jangan sewakan kamarku ke orang lain yaa~

Yaa, Shin Areum!! Saranghaee~” ucap Yunjin dengan mata memerah di penuhi air mata. Areum memang yang paling perhatian kepadanya.

ㄒ卄乇   卄乇丨尺丂 • 𝐄𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα