2. Wajib komentar setidaknya 1 buah komentar. (kalau lebih boleh banget!)
3. Share ke teman ENGENE kalian yang lain biar The Heirs lebih bayak yang baca.
⚠️BAGI YANG NGGAK MAU VOTE TOLONG NGGAK USAH BACA CERITA AKU! JANGAN AMBIL ENAK NYA AJA BACA TANPA VOTE, ENYAH AJA KALIAN PARA SIDER!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Areum menatap mansion besar nan mewah yang kini ada di depan matanya. Sang ayah menggandengnya sambil tersenyum cerah entah karena apa. Ia bahkan bertanya tanya untuk apa mereka ke sini.
"Hari ini kamu akan ketemu harabeojidan para Gomo-mu. Jangan lupa sapa mereka semua, Areum." Hanya itu yang di sampaikan ayahnya sebelum mereka berangkat menuju mansion mewah itu.
Dari halaman depan, Areum dan ayahnya langsung di sambut dengan hormat lalu menuntun mereka menuju ruang pertemuan. Areum terpaku sesaat melihat isi dalam mansion yang benar-benar terasa sekali nilai seni dengan sentuhan mewah nan tegas. Pemilik mansion ini sepertinya memiliki selera seni yang bagus.
Pintu besar terbuka di depannya. Ia melihat sebuah meja panjang yang mengkilap, juga beberapa orang yang tengah duduk disana dengan dandanan simpel namun terkesan mewah. Areum terkejut tatkala melirik orang-orang yang duduk itu satu persatu.
Ada Park Sunghoon, Skater Nasional korea yang di juluki pangeran es oleh penggemarnya.
Jay Park, saudara tiri Park Sunghoon yang gemar berfoya-foya. Pria itu terkenal sekali di angkatannya, juga di angkatan para senior dan junior-nya.
Lee Heeseung, ketua angkatan Jurusan Ekonomi yang tak kalah populernya dengan Jay.
Jake Sim, sahabat dekat Sunghoon dan Jay. Walaupun ia kurang menonjol, wajahnya yang tampan itu membuat siapapun memujanya.
Yang Jungwon dan Kim Sunoo, Juniornya dulu di sekolah yang punya banyak sekali penggemar. Dua orang yang paling ingin Areum hindari saat di sekolah.
Dan yang terakhir, Nishimura Riki. Walaupun Areum kurang tau sosok pria yang satu ini karna tidak tinggal di korea, Setidaknya ia tau jika Ni-ki adalah Idol terkenal.
Ia menatap ketujuh pria itu tidak percaya, Tidak mungkin mereka semua itu sepupunya. Apakah ayahnya bercanda?
"Areum, ayo duduk di sini." Sosok pria paruh baya dengan aura wibawanya yang kuat. Ia tersenyum teduh pada Areum sambil menunjuk kursi di samping Sunghoon yang paling dekat dengannya. Bogum memegang bahunya lalu mengode dengan dagunya untuk menuruti perkataan pria paruh baya yang ia pikir adalah kakeknya. Areum mengangguk patuh, kemudian duduk di kursi itu.
