🍑CHAPTER 21🍑

1K 150 66
                                    

Cepet kan up nya

________

"Satu.. dua.. tiga.. empat.. wahhh cepet banget"

Perasaan senang selalu bertambah kala malam tiba. Itu artinya hari yang di tunggu-tunggu akan datang padanya. Ia sudah menulis semua harapan yang ia inginkan di lembaran kertas putih bahkan tak segan-segan Jisoo hapalkan juga, agar saat hari itu tiba, ia bisa mengucapkan semua keinginannya tanpa ada yang terlewati.

"Ajussi di kasih tau gak 'ya?"

Jari jemarinya mengetuk-ngetuk meja seakan ia tengah berpikir untuk keputusan yang bagus. "Gak usah kali 'ya? Ihh tapi kan Jisoo yang ulang tahun, masa Ajussi yang di kasih surprise sih"

Rambutnya diacak-acak sendiri karna terlalu gemas dengan pikirannya. Jisoo ingin di ulang tahunnya ini memiliki banyak waktu bersama dengan Seokjin. Walau tidak dirayakan besar-besaran, kendati ia tetap ingin berduaan dengan suaminya.

Namun agaknya, Jisoo masih takut untuk meminta ijin untuk itu. Apalagi ada sebuah penghalang besar nan licik dan centil yang terus saja mengekori kemanapun Seokjin pergi.

Tok

Tok

Pintu sudah dibuka tanpa Jisoo ijinkan dulu. Tapi sepertinya itu tak apa, karna terpampang lah sosok pria tinggi yang berjalan ke arah Jisoo.

"Kamu sibuk?" Jisoo hanya berdehem dan Seokjin tidak suka itu. "Mulut kamu masih berfungsi kan, Jisoo?!"

"Dan mata Ajussi juga masih berguna 'kan?" Jisoo bangkit dari duduknya lalu berdiri di tepat di hadapan Seokjin. "Sekarang Ajussi bisa liat sendiri, aku sibuk apa enggak"

"Saya tanya baik-baik, Kim Jisoo, tapi kenapa kamu tidak sopan sama saya?!"

Jisoo memutar bola matanya malas. Ia segera meninggalkan pria dewasa itu dan memilih berbaring di kasur kesayangannya. "Kalo Ajussi kesini cuma mau marahin Jisoo, mending besok aja deh, Jisoo udah ngantuk"

"Saya cuma mau bilang kalo Yerin akan bermalam disini untuk beberapa hari"

Deg

Jisoo tidak jadi memejamkan matanya. Selimut yang tadinya sudah menutupi seluruh badannya, kembali dibuka hingga sebatas dada. Badannya pun kembali duduk.

"Gak sekalian nge-kost disini? Kan enak. Kalo masalah bayaran nan—"

"KIM JISOO!!"

"Ada apa sih, Ajussi? Marah-marah mulu kayaknya. Lagi dateng bulan ya?"

"Sumpah demi apapun, sekarang sifat kamu udah gak sama seperti yang dulu. Sekarang kamu semakin berani ke saya dan dan tidak ada sopan-sopan nya lagi!! Apa kamu sama sekali gak ngerasa sungkan sama saya, karna sudah saya beri fasilitas semewah ini, huh?! Ingat. Kamu tinggal disini tuh hanya sebagai jaminan Bibi kamu!! Dan kamu tau?! BIBI KAMU ITU KABUR! DIA BAWA SEMUA UANG SAYA!!"

Jisoo semakin menajamkan matanya untuk menatap Seokjin Ajussi. Begitu pula dengan air matanya yang satu per satu mulai menetes.

"Ajussi nyesel 'ya udah bawa Jisoo kesini?"

"IYA! Kamu sama Bibi kamu itu sama saja. Sama-sama tidak tau diri!!"

"Terus sekarang Ajussi mau apa?" Suara Jisoo terdengar sendu karna hatinya sakit akan ucapan Seokjin.

"Kamu tanya saya ingin apa?! SAYA INGIN KAMU CARI BIBI KAMU ITU DAN LUNAS KAN SEMUA HUTANGNYA!!"

"apa harus sekarang Jisoo cari Bibi?"

Alpaca Ajussi || JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang