🍑CHAPTER 2🍑

2.1K 235 38
                                    

Kini mereka akhirnya sampai ditujuan. Seokjin mengajak Jisoo ke sebuah restoran yang cukup mewah. Jisoo bahkan berdecak kagum melihat bagian depan restoran tersebut. Bahkan dilihat dari depannya saja itu sudah terlihat mewah, apalagi bagian dalamnya. Jisoo juga bisa melihat jika di lantai tiga itu khusus untuk outdoor.

"Kamu mau masuk tidak?!" Ucap Seokjin karna melihat Jisoo yang terus saja mengagumi restoran itu. Padahal menurutnya restoran ini biasa saja.

"Ish~ Ajussi tunggu.." teriak Jisoo karna Seokjin sudah masuk duluan kedalam. Jisoo merasa sedikit kesusahan karna heelsnya, tapi ia tetap hiraukan itu, ia hanya takut tertinggal oleh Seokjin.

Jisoo melihat Seokjin yang sudah duduk manis di mejanya. Ia pun berjalan mendekati Seokjin sambil kakinya ia hentak-hentakkan. Ia tak peduli dengan suara keras heelsnya karna sekarang ia sangat kesal dengan Ajussi itu.

"Kenapa gak tungguin Jisoo sih, Ajussi!!" Jisoo menarik kursi didepan nya lalu mendudukinya.

"Salah kamu sendiri, ngapain kamu ngeliat restoran ini lama banget"

"Ih, Jisoo tuh kagum sama restoran nya, soalnya tuh––"

"Sudah-sudah. Sekarang kamu mau makan apa, saya pesankan"

Jisoo berpikir sejenak, sebenarnya ia ingin menikmati makan malamnya di lantai tiga yang ia liat tadi. Sepertinya ia harus merayu Ajussi nya agar mau makan disana.

"Eum.. Ajussi" Seokjin hanya berdehem sambil melihat daftar menu. "Kenapa kita gak makan di lantai tiganya aja, kan disana ada tempat khusus––" Jisoo tidak melanjutkan lagi ucapannya kala Seokjin menatapnya tajam. "Ke-kenapa ajussi natap Jisoo kayak gitu?"

"Kamu gak liat hari udah malem dan cuacanya lagi dingin?! Kalo kamu sakit nanti siapa yang disalahin kalo bukan saya!" Jisoo mengerucutkan bibirnya. Ia marah pada ahjussi didepannya ini. "Sekarang mau makan apa, cepat!" Ucap Seokjin lalu ia memanggil pelayan.

Jisoo langsung membuka buku menunya dengan cepat. Ia berpura-pura membaca menu, padahal ia sedang merutuki ahjussi itu.

Dasar Ajussi jelek, Ajussi galak, Ajussi tua, Ajussi tinggi kayak tiang listrik. Biarin aja, Jisoo sumpahin nanti kepleset di kamar mandi.

Tak lama seorang pelayan datang menghampiri meja mereka. "Silahkan, ingin pesan apa?"

"Saya ingin kimchi bokkeumbap dan Lemon ice tea. Kamu mau apa Jisoo?"

"Aku mau kimbab, tteokbokki, Spicy fried chicken, chicken hamburger, eum.. sama French fries. Terus minumannya samain aja sama dia" pelayan itu cukup terkejut dengan menu yang dipesankan oleh pelanggannya ini tapi dengan cepat ia menulis itu semua dan bergegas pergi untuk membuat semua menu makanan itu.

Seokjin juga sama terkejutnya dengan pelayan itu. Ia terkejut kenapa Jisoo memesan banyak sekali makanan. Ah pasti Jisoo masih marah padanya karna dilarang makan di tempat yang ia mau.

"Kenapa kamu pesen banyak banget makanannya?!"

"Kenapa?! Kan yang makan aku, bukan Ajussi. Jadi terserah aku dong mau makan seberapa banyak..wlee" Jisoo menjulurkan lidahnya pada Seokjin lalu tangannya ia lipat di depan dada, wajahnya pun ia arah kan ke arah lain.

"Kalo gak habis gimana, siapa yang mau ngehabisin?!" Jisoo menatap Seokjin.

"Ya Ajussi lah" Seokjin memutar bola matanya malas. Ia lebih baik mengalah dengan gadisnya ini. Ia juga tidak mempermasalahkan harga yang harus ia keluarkan karna makanan Jisoo.

_____________

Sekarang Jisoo sudah sampai di rumahnya. Ia membawa banyak kantong plastik yang berisi makanannya tadi. Sudah Seokjin duga bahwa gadis itu tidak akan habis dengan makanannya, jadilah ia memutuskan untuk meminta pelayan agar membungkus makanan itu. Jisoo cukup lega karna ajussi nya itu tidak marah dengannya karna ia tidak menghabiskan semua makanannya.

Alpaca Ajussi || JinsooWhere stories live. Discover now