🍑CHAPTER 18🍑

1K 146 29
                                    

K-kok cepet ya¿¿

_____________

Setelah selesai dari kamar mandi, Jisoo bergegas kembali ke meja kasir karna dia bekerja sebagai seorang kasir. Tampilannya pun sudah kembali fresh. Hanya saja, Jisoo memilih memakai masker mulut. Ia merasa badannya sedang tidak enak dan sedikit batuk juga. Jadi untuk meminimalisir penularan, Jisoo memutuskan untuk memakai masker saja. Lagi pun Shin Ajumma juga tidak melarangnya, bahkan dia yang menyuruhnya.

Rupanya ada seorang pelanggan yang datang saat ia sedang dikamar mandi. Karna ingin menjadi pekerja yang profesional, Jisoo pun mengambil alih nampan yang berisi makanan dan minuman sebelum Shin ajumma itu antar.

"Ini diantar ke perempuan itu ya, Ajumma?"

"Iya, nak. Cepatlah antar"

Jisoo pun menuruti perintah si atasannya. Dengan langkah yang hati-hati, ia berjalan menuju meja yang berada di dekat jendela—tempat pelanggannya duduk.

"Nona, ini pesanan mu"

Ajumma tua?!

Jisoo terkejut melihat teman spesialnya Ajussi sedang makan disini. Sebenarnya tidak ada masalahnya juga wanita ini mau dimana pun, hanya saja jika disini—di tempat Jisoo bekerja—ia takut Ajumma tua ini mengenalinya dan berakhir mengadu pada Seokjin. Mungkin bukan hari ini ia ketahuan karna untungnya sekarang Jisoo memakai masker mulut. Tapi entah jika hari esok atau kapan.

"Selamat makan"

Jisoo bergegas pergi dari sana. Namun sepertinya ia harus menanggung malu karna...

"Tunggu!" Jisoo terpaksa menghentikan pergerakannya karna Ajumma tua itu menahannya.

"A-ada apa, Nona?"

Mata Ajumma tua itu seperti menelisik Jisoo dari atas sampai bawah. "Apa kau.." Dalam hati Jisoo, ia berharap wanita ini... "Pegawai baru disini?"

Hah~

Jantung Jisoo seperti ingin jatuh ke lambung. Untungnya Ajumma tua itu tidak mengenal dirinya.

Jisoo hanya mengangguk lalu beranjak pergi setelah membungkukkan badannya.

Tunggu!!

Jika Ajumma tua itu tau dirinya adalah pegawai baru disini, bukankah artinya wanita itu sering datang ke sini?? Jadi... ARGHHH.

_____________

Setelah membersihkan dirinya dan mengganti bajunya, Jisoo berjalan keluar kamarnya menuju ke dapur. Sekotak susu mungkin bisa menuntaskan dahaganya.

"Yah, tinggal dikit lagi susunya"

Stoknya hanya tersisa enam kotak saja. Ternyata ia lupa untuk membeli lagi susu kotaknya. Jika tidak di beli maka susu kotaknya akan habis dalam tiga hari saja. Tak hanya itu, makanan ringan Jisoo pun juga tinggal beberapa bungkus saja. Mungkin nanti ia akan memalak Ajussi-nya untuk memenuhi kulkasnya kembali. Ehe.

Setelah mengambil susu dan sebungkus snack, Jisoo kembali lagi ke kamarnya. Hari ini ia sudah sangat lelah karna kerja pertamanya. Ternyata bekerja itu tidak terlalu menyenangkan, bekerja itu capek, tapi Jisoo yakin setelah ini akan ada hasil yang istimewa.

Oh ya, Jisoo baru ingat jika sebagian pakaian dan keperluannya masih berada di kamar Seokjin. Maka dari itu ia harus memindahkan semua ke kamarnya. Dan tentang perintah Seokjin malam itu, Jisoo menyetujuinya karna ia juga tidak ingin bertengkar. Ia sudah terlalu banyak membuat dosa pada Seokjin karna sering mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya, maka dari itu Jisoo tidak mau lagi membuat dosa karna membantah perintahnya.

Alpaca Ajussi || JinsooWhere stories live. Discover now