Part ~ 1

256 161 164
                                    

HOLA TEMAN-TEMAN SALAM HANGAT DARI AKU BOCIL SEBLAK.🤣

FOR YOUR INFORMATION INI "CERITA PERTAMA" YANG AKU BUAT.

Di mohon memaklumi TYPO yang bertebaran ya.
(~_~メ) masih tahap belajar

SELALU VOTE & COMEN YA
TEMAN-TEMAN ❤️

🦁RARWW🦁

"Aku baik-baik saja empat kata sejuta luka.aku tengelam sendiri di jurang yang bernama KESEPIAN."

_Lovia Balqis Andira

HAPPY READING

PUBLISH ULANG YA BESTIE 😭

________________________________
_______________^•^

Kring...
Kring...
Kring....

"Arghh ganggu," ucap Ovi dengan selimut yang masih tergulung di tubuhnya. Matanya yang ngantuk masih terpejam akibat dari semalaman begadang. Tangan
Ovi mengambil alarm itu dan mematikan nya, seketika ia di buat terkejut melihat jam menunjukan pukul 06.40 pagi. Dengan nyawa yang belum terkumpul, ia segera bergegas masuk kamar mandi secepat kereta MRT.

15 menit berlalu, Kini gadis dengan panggilan Ovi itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Lengkap dengan celana panjangnya, Ia enggan menggunakan rok karena menurutnya ribet Ovi mengendong tas kesayanganya bermotip srigala tak lupa ia mengoleskan liptint untuk menutupi bibir pucat nya itu. Ketika kaki jenjangnya menuruni anak tangga ia di suguhi pemandangan tak enak hati.

"Pagi kak Ovi," sapa adik bungsunya yang bernama senja.

"Hmmm," hanya dehaman yang terlontar dari mulut Ovi.

"Senja makan yang banyak sayang, mau nambah apa lagi biar bunda tambahin," sela wanita paruh baya bernama Hana, ia nampak sibuk dengan makanan yang tersaji di meja makan. Sementara sang ayah yang bernama Aditama hanya melirik sekilas dan melanjutkan makan dengan lahap.

"Loh gak mau ikut sarapan bareng kita?" tanya Dafa Kaka laki-laki Ovi.

Tanpa mau repot-repot menjawab pertanyaan sang kaka Ovi pergi begitu saja dari ruang makan keluarga bahagia itu.

                   🦁🦁🦁

Dengan motor trail nya Ovi menembus jalanan yang macet bak siput. Pagi ini Ovi tidak bisa ngebut membawa kendaraanya itu, umpatan demi umpatan ia lontaran dalam hatinya.
Meneruktuki kesialannya, sambil melirik jam tangan Ovi di buat gelisah lantaran gerbang sekolah pasti sudah di tutup jam segitu.

"Aishhh mampus gue jam 07.15 sekalian bolos dah!!"
ide cemerlang begitu saja muncul di kepalanya lumayan bisa buat sarapan.

Setibanya di sekolah Ovi harus merecoki penjaga gerbang.
"Mang asep buka gerbangnya cepat!" nada suara Ovi yang datar dan mengintimidasi.

"Ta-tapi, neng udah telat saya takut di marahin kepala sekolah," ucap satpam dengan raut muka takutnya.

"Berani membantah hemm!
masih mau kerjakan?" ancaman tak main-main membuat mang asep kicep.

"I-iya neng, saya bukain tapi nanti jangan telat atuh, saya takut ketahuan kepala sekolah," begitu gerbang di buka Ovi langsung memarkirkan motornya, tujuan utamanya adalah kantin. Otaknya tidak bisa jauh dari makanan.

"Bi Cuneng, bubur ayamnya satu, batagor, air putih terus Yakult," pesanan Ovi emang banyak. biasalah perut karet pemakan segala yang penting perut kenyang hati riang begitu pikirnya.

"Iya siap neng Ovi," jawab bi cuneng dengan semangat 45. setelah beberapa menit menunggu akhirnya makanan datang.

"Ini neng Ovi pesananya."

LOVIA (ON GOING)Where stories live. Discover now