Long Dream

2 0 0
                                    

Pagi ini, Vio kembali ceria begitu sang ibu datang menghampiri di kamarnya. Wanita itu membelai lembut bahu sang anak.

“Vio sayang.. kamu masih ngerjain skripsi?”

Vio mengangguk pelan. “Iya, Ma. Sudah mau selesai Bab 3.”

Ibunda Vio tersenyum. “Jadi apa agendanya hari ini?”

Vio menghela nafas. Lalu, “Nanti siang mau ke kampus, Ma. Vio sudah janjian sama dosbing kemarin. Kalau bimbingan hari ini lancar, Vio bisa ikut seminar proposal lebih cepat.”

*Dosbing: dosen pembimbing

Ibunda Vio kembali tersenyum. “Mama udah nggak sabar pengen lihat kamu pakai toga dan jubah. Papa pasti bangga lihat kamu lulus kuliah.”

“Vio juga berharap begitu, Ma.”

“Oiya, bimbingan skripsi kamu hari ini, atau ada hari lain?”

“Janjiannya hari Rabu jam setengah dua siang. Kalau sebelum jam itu dosennya ngajar, Ma.”

“Hari ini hari Rabu, kan? Berarti siang nanti, kamu bisa bimbingan, dong?”

“Mmmmm… mudah-mudahan bisa. Soalnya pernah pas hari bimbingan dosennya malah nggak ada. Untung nggak terlalu sering kosongnya.”

Ibunda Vio membelai lembut rambut putranya. “Wajar kalau ada kosong. Kamu bisa revisi atau cari referensi.”

“Boleh juga nih, saran Mama. Makasih ya, Ma.”

Ibunda Vio sulit menghentikan senyum lebarnya.  “Oiya, sayang. Mama bikin sarapan loh buat kamu. Kamu mau makan sekarang apa nanti?”

“Nanti aja, Ma. Vio belum lapar. Tenang aja, Vio udah biasa ambil makan sendiri.”

“Nggak apa-apa. Yang penting jangan lupa makan, ya? Kasihan lambung kamu kalau nggak makan.”

“Mana mungkin Vio lupa makan, Ma? Bukannya udah dibantuin temen-temen Mama yang ahli jiwa?”

Ibunda Vio tertawa kecil, menepuk-nepuk pundak sang anak. “Vioooo… Vio. Anak Mama bisa banget ya bikin Mama terharu. Ayo semangat, sayang. Tahun depan lulus!”

“Aamiin… Oiya, Mama mau ke mana hari ini?”

“Ngajar ya, kayak biasa. Mama udah cantik belum?” Ibunda Vio memainkan sedikit ujung rambutnya dengan jarinya.

“Mama mah selalu cantik kali. Bahkan Mama paling cantik di hati Vio.”

Ibunda Vio kembali tertawa kecil. “Jangan lupa, Pitti dikasih makan ya, sayang? Kemarin sudah Mama belikan yang satu kilo. Tapi…”

	“Tapi apa, Ma?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tapi apa, Ma?”

Jeda sejenak sebelum menjawab.

“Kamu nggak apa-apa Mama tinggal ngajar?”

Vio mengempaskan nafasnya dengan ringan. “Ya ampun, Mama. Vio udah biasa kali Mama tinggal. Vio kan bawa kunci rumah?”

Ibunda Vio kembali mengusap-usap rambut anaknya. “Ya sudah. Mama harus berangkat, takut telat. Semangat skripsinya ya, sayang! Kalau capek nggak apa-apa istirahat, never get too hard on yourself. Mama yakin kamu bisa.”

Vio mencium tangan sang ibu. “Hati-hati di jalan ya, Ma? Tenang aja, Vio bakal bikin Pitti kenyang.”

Ibunda Vio kembali tertawa kecil. “Okay. Love you, babe.”

Vio sempat mengecup pipi sang ibu sebelum mengiringi sedannya keluar dari pagar. Sang pemuda kembali ke kamarnya, menyelesaikan proposal skripsi yang akan diajukannya pada dosen pembimbing.

Begitu merampungkan bab terakhir proposal skripsinya, Vio kembali keluar kamar. Di ruang tengah, Pitti terus mengeong karena kelaparan. Seperti biasa, Vio segera menuangkan makanan kering ke dalam mangkuk biru.

Tiba-tiba….

Pasti pada penasaran kan, apa yang selanjutnya terjadi sama Vio?

*****

Annyeong~

Hari ini aku up preview chapter terakhir yaa, manteman.

Makasih banyak banget buat kalian semua yang udah ngikutin ceritanya dari preview pertama ☺️🙏

Mungkin di antara kalian yang bakal nanya, kenapa sih dari bikin cerita pertama yang dimuat di sini cuma sedikit chapter-nya dan preview doang.

Sebab, kalau saja aku ekspos semua chapter, bakal ketebak dong kelanjutannya kayak gimana-gimana. Apalagi kalau di skip-skip, namanya juga cuma preview tapi seenggaknya aku kasih gambaran ceritanya kayak apa, daaaaaaann... Full story-nya bakal diberitahukan kemudian.

Oiyaaaa, masih boleh banget-banget baca preview ceritaku yang lain yaaa~☺️

Happy reading, hope your days will be amazing!💖

Eh tapi... Kayaknya ini bukan yang terakhir juga!

Karena bakal ada update selanjutnya setelah ini~ sooooo, stay tuned di Wattpad arzhakie dan juga instagram-ku, (at)arzhakie_luvlite.

SEE YOU NEXT~👋☺️🌸

CHERRY [Preview]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang