pliss!! jangan sekarang!!!

2.8K 17 0
                                    

Arga terus mempercepat langkahnya sambil menyeret tubuh feby.
arga mengajaknya ke toilet yang lumayan sepi karena para siswa dan siswi sedang belajar.

"kita mau ngapain ke sini?" tanya feby bingung.

arga masuk ke dalam toilet dan duduk di atas wc duduk lalu ia pun menyuruh feby duduk di pangkuannya.

feby pun duduk di pangkuan arga.
"gue mau nenen,, gue gak bisa fokus belajar gara-gara ini" arga meremas pelan payudara nya feby.

"shh ahh" feby buru-buru menutup mulutnya karena tak ingin ketahuan oleh orang-orang.

"keluarin aja suara nya,, di sini sepi gak ada siapa-siapa"

arga membuka kancing seragam feby satu persatu. feby merasakan benda keras menusuk pantatnya, meskipun amatir, feby tau itu apa.

arga terus menyedot puting nya feby sampai puas,,,
feby merasa gelisah karena kepunyaan arga semakin keras.

"ka arga baik-baik aja, kan?" tanya feby khawatir.

"maksudnya?"

"itu ka arga makin keras,, kaka gak bakal perkosa aku ,kan?"

Arga tersenyum nakal,," yaudah ayo kalo kamu mau"

Arga menyingkap rok yang di kenakan feby namun feby segera memukul kepala arga.

"dasar mesum!!" ketusnya.

"lho, katanya mau di perkosa?" tanya arga dengan watados (wajah tanpa dosa) nya.

"ya tapi gak di sini!"

"yaudah nanti abis pulang sekolah deh,, nanti di lanjut lagi"

aduh salah ngomong deh gue , mamah tolong!!!,, anak mu yang tercantik mau di perkosa cogan!!! feby berteriak di dalam hatinya.


###

feby tidak langsung pulang karena takut dengan perkataan arga yang tadi.

"lo gak mau pulang?" tanya rifa. feby menggeleng dengan wajah gelisah.

"kenapa lo? tadi pagi senyum-senyum sendiri! sekarang lo malah diem terus, dasar aneh!?" raya terus mencerca feby agar tak diam terus.

handphone raya berdering,, ia pun mengangkat panggilan tersebut.

"eh, btw gue di suruh pulang sama ka refan,, maaf ya gak bisa nemenin lo di sini" ucap raya dan di angguki oleh feby.

"kalo lo mau pulang,, pulang aja. nanti ka adam nyariin"

"beneran lo mau di sini sendiri?" tanya rifa tak yakin. feby mengangguk.

"SAYANG!!!! YUHUU!!!" teriak adam sambil berlari menghampiri rifa lalu memeluknya erat.

"ish gak usah teriak-teriak! aku gak budek!" karena rifa kesal jadi dia pun mencubit pinggang adam..

"aduh sakit tau yank,, kok kamu galak banget sih" ujarnya dengan muka melas.

feby pun tertawa melihat interaksi mereka berdua.

"eh ada feby,, oh iyaa lo di cariin noh sama si arga dia lagi ada di depan kelas lo tuh" adam mengarahkan dagu nya keluar kelas.

dan ternyata omongan adam benar. Arga tengah menunggu feby dengan wajah coolnya.

"kaka ngapain ke sini?"

"ya jemput kamu lah"

jangan-jangan,,, feby langsung bergidik ngeri memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"ayoo.." arga menarik tangan feby lembut namun pikiran feby sudah terbang ke mana-mana.

feby terus barjalan mengikuti langkah arga dengan wajah khawatir.

setelah sampai di kamar, feby masih diam aja. ia langsung duduk di atas ranjang sambil memainkan handphone nya pura2 menyibukan diri agar dapat menghindar dari arga.

Arga tersenyum melihat tingkah feby yang sedang menghindarinya,, dia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah memastikan arga masuk,, feby langsung bernafas lega.
ia langsung mengalihkan pikirannya dengan bermain game Mobile Legend.

Beberapa menit berlalu,, arga keluar dengan wajah segarnya ia mengenakan kaos oblong dan celana selutut sambil menggosok-gosokan kepalanya yang basah menggunakan handuk karena abis di keramas.

feby belum menyadari bahwa arga sedanga berada di hadapannya,, arga terus memperhatikan tangan mungil feby yang lincah melawan musuhnya.

victory!! setelah suara itu muncul feby langsung berteriak kegirangan.

"yess,, menang,,,,!!" dan tatapan mereka pun bertemu. arga tersenyum sedangkan feby langsung diam karena menahan malu lalu menatap arga dengan raut wajah yang menurut arga lucu.

tampannya pangeran ku .teriak feby di dalam hatinya.

"permainan kamu hebat juga,,nanti kapan-kapan mabar ya" arga mengacak-acak rambut feby.

"kaka sejak kapan ada di situ?" feby bingung karena ia tak menyadari kehadiran arga.

"baru tadi,, mandi dulu gih nanti abis itu kita makan" feby langsung mengangguk lalu pergi ke kamar mandi.

handphone feby masih nyala,, karena penasaran arga pun mulai kepo terhadap akun game nya feby. arga memeriksanya dengan hati-hati.

tinggi juga rank nya nih anak pasti rajin topup gumamnya.

karena gabut arga memainkan game nya feby tanpa ijin.

Feby keluar dengan senyum di wajahnya sambil bersenandung pelan. ia melupakan arga yang sedang menatapnya lapar.

pasalnya feby hanya mengenakan handuk saja dan rambut yang di ikat asal,,,menambah kesan sangat seksi di hadapan arga.

feby masih belum menyadari kehadiran arga,, karena memang feby orang nya pelupa dan biasanya feby mandi sebelum arga pulang ke kamar.

feby berjalan di hadapan arga, ia berniat ke lemari namun tangannya di tarik oleh arga dalam sekali hentakan.

feby terjatuh di pangkuan arga,,ia masih shock dan belum menyadari situasi.

"hah,, eh ka arga ko ada di sini?" feby berusaha bangkit namun arga memeluknya erat sambil terus menciumi lehernya.

"karena kamu yang mulai,, yaudah kita lanjutin aja nanggung soalnya" arga langsung mengangkat tubuh feby lalu merebahkannya di atas ranjang.

arga melepas kaos nya dan membuangnya ke sembarang arah,,
tampaklah tubuh arga yang tercetak indah, seperti kebanggaan kaum hawa yang selalu menyukai perut laki-laki yang ada roti sobeknya dan lengan berotot.

"lha? ka arga mau ngapain?" tanya feby panik, arga tak menjawab pertanyaan feby

wangi tubuh feby sangat mempengaruhi arga.
Arga sudah tak tahan lagi,, ia menindih tubuh feby lalu ciuman panas pun terjadi.
feby yang awalnya panik malah terbuai oleh permainan arga.

Arga bangkit,ia hendak mengambil sesuatu di lemari lalu kembali lagi.
"ada dua pilihan, mau aku melakukannya dengan kasar tapi tangan gak di iket, atau lembut tapi tangan di iket"

feby tampak berfikir dengan keras lalu berkata." yang kedua" pilihnya.

"pilihan yang bagus" arga tersenyum misterius lalu mengikat kedua tangan feby di kepala ranjang.

Secret SchoolWhere stories live. Discover now