PART 1 - Kehidupan Yang Sulit

437 58 6
                                    

Sinar matahari pagi hari ini sedikit malu-malu. Udaranya pun terasa lebih dingin, mungkin karena cuacanya sedikit mendung. Walaupun dalam cuaca seperti ini tidak ada yang berubah juga. Jungkook tetaplah Jungkook. Si pria gila kerja, kerja dan kerja. Oh ya, juga si pria penyuka olahraga.

Sebelum berangkat ke kantor dia selalu menyempatkan diri untuk olahraga. Biasanya Jungkook akan melakukan jogging pagi di sekitar rumah. Jika ada waktu luang pasti jungkook menyempatkan diri untuk ke tempat gym dekat rumah. Sebenarnya Jungkook memiliki tempat gym sendiri, tapi di apartemen miliknya.

Jeon Jungkook terlihat sedang menuruni tangga dengan menenteng tas kerjanya. Hari ini Jungkook mengenakan kemeja putih, jas berwarna biru muda serta celana kain dengan warna senada. Jungkook nampak sangat tampan mengenakan warna terang.

Pria berusia 29 tahun itu tidak perlu diragukan lagi jika soal ketampanannya. Rambut hitam sehitam jelaga, mata yang indah, hidung mancung, rahang yang tegas, Jungkook laksana bak dewa yunani. Dan tubuhnya yang atletis, siapapun akan terpesona olehnya. Bahkan di tatapan pertama, sudah dipastikan akan langsung jatuh cinta.

Seperti biasa, Park Yuna sudah menunggu Jungkook di meja makan. Dengan senyum indahnya dia menyapa Jungkook. Dan seperti biasa pula si pria Jeon tak akan merespon.

"Aku sudah menyiapkan sarapan, makanlah dulu."

"Aku akan sarapan di kantor." sahut pria itu dengan cepat.

Park Yuna nampak menghela nafas, ini bukan satu atau dua kali Jungkook seperti ini.

"Baiklah." ucap Yuna begitu pasrah.

"Jungkook, adikku akan sampai besok pagi. Kemungkinan dia akan tinggal disini dulu untuk sementara." sambungnya.

"Ya." sahut pria itu.

"Jung—"

"Apa?" potong Jungkook cepat.

"Bisakah kau.. Di depan adikku juga—"

"Aku tau, berpura-pura menjadi suami istri yang saling mencintai dan bahagia didepan keluargamu kan? Tenanglah." sela pria itu lagi.

"Terimakasih."

Jungkook berjalan keluar dengan cepat. Meninggalkan Park Yuna yang masih termangu disana. Sejujurnya, Yuna sudah berusaha untuk meluluhkan hati Jungkook, namun sepertinya hati pria itu memang sekeras batu. Susah untuk ditaklukan.

Park Yuna sangat tau, pernikahan mereka memang karena keterpaksaan. Jungkook menikahinya karena permintaan mendiang ayahnya. Sedang Yuna menerima perjodohan ini karena tak ingin melanggar janji pada ayahnya. Mereka berdua sama-sama tidak bisa menolak.

+++

Jeon Jungkook berjalan terburu-buru, dia baru saja menerima telepon dari seseorang. Karena itu pula dia mempercepat meeting dengan direksi tadi. Selama si pria Jeon berjalan menuju ruangannya, banyak juga karyawan yang memperhatikan, terutama wanita.

Mereka akan selalu memuji ketampanan bosnya itu, banyak juga yang kecewa ketika mengetahui pria itu sudah menikah. Namun walaupun begitu pesona Jungkook sangatlah kuat dan tak dapat terelakkan. Bagi semua wanita, ketampanan Jungkook sangat memanjakan mata.

Ketika si pria Jeon membuka pintu ruangannya, benar saja sudah ada 2 orang yang menunggu. Orang-orang yang sudah Jungkook anggap seperti kakaknya sendiri. Kim Seokjin dan Min Yoongi. Kedua orang itu juga sangat berpengaruh dalam hidupnya. Jadi bisa dikatakan mereka termasuk orang-orang terpenting dalam hidup seorang Jeon Jungkook.

"Wah, Jungkook kita sangat sibuk sekarang." seru Seokjin sembari menyandarkan punggungnya ke headboard sofa.

"Katakan, ada hal penting apa?" tanya Jungkook tanpa berbasi-basi.

ALWAYS, STILL WITH YOUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin